Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Literasi Iklan dan Cara Belanja Sehat Siswa SMP di Jakarta Selatan Rohmiati Sunaryo; Sadakita Br Karo; Rohmadtika Dita
Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 15, No 2 (2018): Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36451/j.isip.v15i2.19

Abstract

Dunia periklanan berkembang pesat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi terutama di era digital yang serba mudah, cepat, dan murah untuk menggunakannya. Pesan iklan menekankan strategi rasional dan emosional. Iklan yang diwacanakan menjadi berbeda-beda sebagai upaya pembangunan opini publik bahwa produk yang ditampilkan terkesan sangat menarik. Kenyataannya iklan sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat, terutama remaja yang memiliki sifat labil dan mudah dipengaruhi oleh pesan-pesan iklan. Tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini agar remaja dapat memahami bahwa pesan iklan tidak seutuhnya seperti apa yang disampaikan tapi mampu merangsang emosi untuk membeli produk yang diiklankan walaupun tidak dibutuhkan. Artinya iklan mampu mempengaruhi pengambilan keputusan yang dikonstruksi oleh iklan dengan memanfaatkan kekuatan media sehingga dapat membentuk gaya hidup cenderung konsumtif. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap iklan lebih kritis serta perilaku belanja lebih selektif serta gaya hidup yang lebih positif. Artinya siswa lebih selektif dalam menentukan pilihan produk yang dibutuhkan serta memilih kualitas yang lebih baik.
Konstruksi Perempuan dalam Novel (Analisis Naratif pada Novel Rara Mendut Karya YB. Mangunwijaya) Rohmadtika Dita
Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 15, No 2 (2018): Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36451/j.isip.v15i2.15

Abstract

Novel merupakan bagian dari karya sastra yang bisa menjadi sarana komunikasi dalam menyampaikan ideologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konstruksi perempuan dalam novel Rara Mendut karya YB. Mangunwijaya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis naratif. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam menganalisis makna teks adalah feminisme eksistensialis dari Simone de Beauvouir. Hasil penelitian menunjukkan novel masih mengukuhkanideologi patriarki. Novel Rara Mendut mengkonstruksi perempuan sebagai objek seks yang dilanggengkan melalui pernikahan. Perempuan memiliki tugas sebagai penerus keturunan dan memuaskan kebutuhan seks, sekaligus mengurusi kebutuhan suaminya.
Konstruksi Kecantikan Perempuan Pada Feature “How To Do” di Kanal Beauty fimela.com Siti Nawiroh; Rohmadtika Dita
Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 17, No 1 (2020): Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36451/j.isip.v17i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konstruksi kecantikan perempuan dan bagaimana feminisme eksistensialis tampak pada feature how to do di kanal beauty Fimela.com. Metode penelitian yang digunakan yaitu semiotika sosial M.A.K Halliday. Konstruksi kecantikan yang dibentuk Fimela.com mengacu pada tubuh yang sehat, bersih, segar, mata yang bersinar, wajah mulus bersih, bebas noda hitam dan mempunyai pori-pori yang kecil, wajah glowing, serta tidak mempunyai kantung mata dan bekas jerawat. Kecantikan tersebut dapat diperoleh dengan tiga cara, yaitu: cara alami, menggunakan makeup, dan cara instan. Terkait feminisme eksistensialis, perempuan belum menyadari haknya untuk bebas dan masih menjadi objek patriarki. Narsisme tampak pada feature dengan banyaknya perempuan yang menganggap penting kecantikan fisik untuk diakui di ranah publik. Perawatan kecantikan sangat penting bagi perempuan. Hal tersebut tergambar dari medan wacana: membahas tip dan trik kecantikan, langkah kecantikan yang didapat dengan cara instan, alami, dan makeup. Pelibat wacana: narasumber yang dihadirkan dari dalam dan luar negeri, mempunyai kredibilitas yang tinggi di bidangnya, cerdas, dan mempunyai inspirasi yang positif bagi pembaca. Sarana wacana: terdapat istilah tata rias kecantikan dan istilah kedokteran dengan menggunakan bahasa semi formal. This study aims to examine the construction of women's beauty and how existentialist feminism looks at the how to do feature on the beauty channel Fimela.com. The research method used namely social semiotics M.A.K Halliday. The beauty construction formed by Fimela.com refers to a healthy, clean, fresh body, shining eyes, smooth clean face, free of black spots and has small pores, glowing face, no eye bags and acne scars. Beauty can be obtained in three ways, namely: natural ways, using makeup, and instant methods. Regarding existentialist feminism, women have not yet realized their right to be free and are still objects of patriarchy. Narcissism appears in features with many women who consider physical beauty important to be recognized in the public sphere. Beauty care is very important for women. This is illustrated from the discourse field: discussing beauty tips and tricks, beauty steps obtained by instant, natural, and makeup. Involvement of discourse: resource persons who are presented from within and outside the country, have high credibility in their fields, are intelligent, and have positive inspiration for readers. Means of discourse: there are terms of cosmetology and medical terms using semi-formal language.
Jurnalisme Lingkungan Pada Foto Berita di Media Online Rohmadtika Dita; Dwi Ratmono
Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 18, No 2 (2021): Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36451/j.isip.v18i2.129

Abstract

Abstrak – Penelitian ini bertujuan mengkaji jurnalisme lingkungan pada foto berita di media online Antarafoto. com. Isu lingkungan yang dikaji tentang perlindungan satwa liar, yaitu harimau sumatra di Provinsi Aceh. Fokus kajian jurnalisme lingkungan, yaitu poin kronik yang memberikan informasi mengenai kondisi harimau sumatra. Poin kritik dan komentar, yaitu wahana pendidikan, menumbuhkan kesadaran, dan memberikan solusi bagi pemerintah dan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah semiotika Roland Barthes. Hasil analisis foto berita, yaitu denotasi menggambarkan kondisi harimau sumatra dalam proses evakuasi, perawatan, dan pelepasliaran ke habitat asli. Konotasi, menampilkan enam prosedur: trick effect, pose, object, photogenia, aestheticism, dan sintaksis. Pemilihan komposisi, objek, dan caption foto penting ditonjolkan dalam foto berita agar mudah dipahami. Mitos menekankan pentingnya proses perlindungan harimau sumatra di Aceh. Antarafoto. com menampilkan jurnalisme lingkungan dengan memberikan informasi penanganan masalah perburuan liar harimau sumatra. Terlihat dalam foto berita yang menampilkan proses evakuasi harimau sumatra oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, proses perawatan di Conservation Response Unit Desa Naca, Trumon, Aceh, dan proses pelepasliaran di Kawasan Ekosistem Leuser Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Antarafoto. com belum menampilkan jurnalisme lingkungan yang mampu memberikan solusi bagi pemerintah dan masyarakat dalam menyadari peran penting mengelola lingkungan dalam menangani harimau sumatra yang terancam punah. Kata Kunci: Foto Berita; Harimau Sumatra; Jurnalisme Lingkungan; Perlindungan Satwa LiarThis study examines environmental journalism in news photos in the online media Antarafoto.com. The ecological issue studied is the protection of wild animals, namely the Sumatran tiger in Aceh Province. The focus of the study is on environmental journalism, namely chronic points that provide information about the condition of the Sumatran tiger. Points of criticism and comments, namely a vehicle for education, raising awareness and providing solutions for the government and society. The research method used is Roland Barthes’ semiotics. The results of the analysis of news photos, namely denotations, describe the condition of the Sumatran tiger in the process of evacuating, caring for, and releasing it to its natural habitat. Connotation, showing six procedures: trick effect, pose, object, photogenic, aestheticism, and syntax. The selection of compositions, objects, and photo captions is essential to highlight in news photos so that they are easy to understand. The myth emphasizes the importance of the process of protecting the Sumatran tiger in Aceh. Antarafoto.com showcases environmental journalism by providing information on dealing with the problem of Sumatran tiger poaching. They appear in a news photo showing the Sumatran tiger evacuation process by Aceh Natural Resources Conservation Center (BKSDA) officers, the treatment process at the Conservation Response Unit in Naca Village, Trumon, Aceh, and the release process in the Leuser Ecosystem Area, Gayo Lues Regency, Aceh. Antarafoto.com has not presented environmental journalism that can provide solutions for the government and so
Frame Kecemasan dan Clickbait Dalam Berita Kesehatan Terkait Covid-19 Pada Anak Rohmadtika Dita; Umi Septia Rahayu; Asrul M. Mustaqim; Eliza Putri
Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 19, No 2 (2022): Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36451/j.isip.v19i2.187

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji frame kecemasan dan clickbait dalam berita kesehatan terkait Covid-19 pada anak. Intensitas pemberitaan terkait Covid-19 di media online tergolong tinggi karena Covid-19 merupakan informasi yang dibutuhkan selama pandemi berlangsung. Namun, pemberitaan terkait Covid-19 rentan menimbulkan kecemasan pada masyarakat karena maraknya penggunaan judul bergaya clickbait. Metode penelitian yang digunakan adalah framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki dengan menganalisis enam berita pada media online suara.com dan himedik.com yang dikumpulkan sejak Januari-Mei 2022. Hasil analisis berita pada suara.com dan himedik.com menunjukkan ketidaksesuaian antara judul dengan isi berita kesehatan terkait Covid-19 pada anak. Dari sampel yang dianalisis, terdapat penggunaan judul berita bergaya clickbait jenis exaggeration (hiperbolis) dan formatting (mengubah). Penggunaan judul sensasional pada berita kesehatan terkait Covid-19 pada anak rentan menyebabkan kecemasan pada masyarakat. Media online diharapkan menghindari judul bergaya clickbait agar berita Covid-19 dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat
Bingkai Berita dan Wacana Perundungan Anak pada Podcast Affandi, Ellika Falah Putri; Dita, Rohmadtika; Tifani, Nyala Candrika; Suprihatno, Eko
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.116-127

Abstract

Artikel ini mengkaji bingkai berita terkait kasus perundungan pada podcast What’s Trending di KBRPRIME.id dengan menggunakan metode penelitian analisis framing Robert N.Entman. Podcast What’s Trending bertujuan menyampaikan literasi terkait pencegahan dan penanganan perundungan anak kepada audience. Podcast What’s Trending membingkai kasus perundungan dengan penekanan pada elemen diagnose causes dan treatment recommendation. Diagnose causes, yaitu perundungan seringkali terjadi di lingkungan sekolah karena sistem pendidikan yang kurang tegas, diversi sebagai penanganan kasus yang kurang tepat, pihak sekolah yang masih menutupi kasus perundungan demi menjaga nama baik sekolah, serta pengaruh negatif media sosial dan kesalahan pola asuh keluarga. Pada elemen treatment recommendation, podcast merekomendasikan pencegahan dan penanganan perundungan dengan merujuk pada Buku Saku Stop Bullying dari Kemendikbudristek. 
Bingkai Berita dan Wacana Perundungan Anak pada Podcast Putri Affandi, Ellika Falah; Dita, Rohmadtika; Tifani, Nyala Candrika; Suprihatno, Eko
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.116-127

Abstract

Artikel ini mengkaji bingkai berita terkait kasus perundungan pada podcast What’s Trending di KBRPRIME.id dengan menggunakan metode penelitian analisis framing Robert N.Entman. Podcast What’s Trending bertujuan menyampaikan literasi terkait pencegahan dan penanganan perundungan anak kepada audience. Podcast What’s Trending membingkai kasus perundungan dengan penekanan pada elemen diagnose causes dan treatment recommendation. Diagnose causes, yaitu perundungan seringkali terjadi di lingkungan sekolah karena sistem pendidikan yang kurang tegas, diversi sebagai penanganan kasus yang kurang tepat, pihak sekolah yang masih menutupi kasus perundungan demi menjaga nama baik sekolah, serta pengaruh negatif media sosial dan kesalahan pola asuh keluarga. Pada elemen treatment recommendation, podcast merekomendasikan pencegahan dan penanganan perundungan dengan merujuk pada Buku Saku Stop Bullying dari Kemendikbudristek
Fact Checking Journalism pada Berita Hoaks terkait Anies Baswedan di Media Online Andini, Risma Mutia; Dita, Rohmadtika; Putri, Eliza
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 4 (2025): November 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i4.2025.2123-2133

Abstract

Artikel ini mengkaji praktik fact checking journalism dan pembingkaian berita hoaks terkait Anies Baswedan di kanal Periksa Fakta Tirto.id. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan, problem identification: klaim sensitif tentang Anies, seperti hubungan dengan negara asing, dugaan hukum, korupsi, dan keterlibatan kelompok tertentu. Causal interpretation: disinformasi politik marak pada momen penting, seperti pilkada dan pilpres dengan hoaks berupa manipulasi video dan kampanye hitam yang menyebar di media sosial disebabkan lemahnya penegakan hukum. Moral evaluation: klarifikasi informasi yang menyesatkan dengan memastikan bahwa setiap fakta yang disajikan dapat diuji kebenarannya. Treatment recommendation: menekankan transparansi dalam verifikasi fakta terkait hoaks Anies Baswedan. Pada praktik fact checking journalism, Tirto.id selalu menjelaskan metodologi yang digunakan dalam proses debunking agar setiap klaim dapat diuji secara ilmiah dan terbuka, menyajikan berita berbasis fakta dan objektif. Hal ini tercermin dalam upaya membongkar hoaks terkait Anies Baswedan, yaitu memastikan fakta dapat diakses oleh semua orang. Hoaks yang beredar didominasi disinformasi bermuatan SARA, terutama menjelang pilkada dan pilpres. Sementara, misinformasi menyangkut potongan pernyataan yang dikutip tanpa konteks dan diperparah oleh rendahnya literasi digital.
FRAME KECEMASAN DAN CLICKBAIT DALAM BERITA KESEHATAN TERKAIT COVID-19 PADA ANAK Dita, Rohmadtika; Rahayu, Umi Septia; Mustaqim, Asrul M.; Putri, Eliza
Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 19 No. 2 (2022): Jurnal ISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Institute of Social and Political Science Jakarta (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta - IISIP Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36451/jisip.v19i2.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji frame kecemasan dan clickbait dalam berita kesehatan terkait Covid-19 pada anak. Intensitas pemberitaan terkait Covid-19 di media online tergolong tinggi karena Covid-19 merupakan informasi yang dibutuhkan selama pandemi berlangsung. Namun, pemberitaan terkait Covid-19 rentan menimbulkan kecemasan pada masyarakat karena maraknya penggunaan judul bergaya clickbait. Metode penelitian yang digunakan adalah framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki dengan menganalisis enam berita pada media online suara.com dan himedik.com yang dikumpulkan sejak Januari-Mei 2022. Hasil analisis berita pada suara.com dan himedik.com menunjukkan ketidaksesuaian antara judul dengan isi berita kesehatan terkait Covid-19 pada anak. Dari sampel yang dianalisis, terdapat penggunaan judul berita bergaya clickbait jenis exaggeration (hiperbolis) dan formatting (mengubah). Penggunaan judul sensasional pada berita kesehatan terkait Covid-19 pada anak rentan menyebabkan kecemasan pada masyarakat. Media online diharapkan menghindari judul bergaya clickbait agar berita Covid-19 dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat.
Frame Tanggung Jawab Pemerintah dalam Berita Tentang Cemaran Obat Sirup dan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Rahayu, Umi Septia; Dita, Rohmadtika; Tahar, Syafril
Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 20 No. 1 (2023): Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Institute of Social and Political Science Jakarta (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta - IISIP Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36451/jisip.v20i1.9

Abstract

Kasus gagal ginjal akut (GGA) pada anak menjadi sorotan banyak pihak, termasuk media massa. Artikel ini melaporkan hasil penelitian tentang frame tanggung jawab pemerintah dalam berita terkait gagal ginjal akut dan cemaran obat sirup. Metode penelitian yang digunakan analisis framing Robert N. Entman terhadap enam berita pada media online Kompas.com dan Liputan6. com periode Oktober - November 2022. Hasil analisis menunjukkan terdapat persamaan frame antara Kompas.com dan Liputan6.com yaitu tudingan bahwa pemerintah tidak bertanggung jawab terhadap kasus gagal ginjal akut dan tuntutan tanggung jawab terhadap Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk bertanggung jawab secara pidana maupun perdata atas kasus gagal ginjal akut. Perbedaan frame antara Kompas.com dan Liputan6.com adalah terkait aspek penonjolan isu yang diangkat masing-masing media. Kompas.com menyoroti aspek pemerintah yang saling melempar tanggung jawab terkait santunan dan sulitnya mekanisme perawatan di rumah sakit, sementara Liputan6.com menonjolkan aspek tidak adanya tanggungan biaya pengobatan dan potensi maladministrasi Kemenkes dan BPOM dalam kasus gagal ginjal. Rekomendasi yang disampaikan oleh Kompas.com dan Liputan6.com terkait kasus gagal ginjal akut pada anak dan cemaran obat sirup adalah pemerintah harus bertanggung jawab kepada korban terkait pengobatan, perawatan, dan santunan. pemerintah juga harus memperketat izin edar obat sirup agar kasus gagal ginjal akut tidak terulang kembali.