Jurnal Ilmiah Agribios
Vol 23 No 02 (2025): NOVEMBER

The Capacity Building of Foster Groups of the Meru Betiri National Park Office in Goat Farming

Subekti, Sri (Unknown)
Andriani, Devin Dwi (Unknown)
Puspaningrum, Diah (Unknown)
Sudarko, Sudarko (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2025

Abstract

Desa Sanenrejo sebagai desa penyangga Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) memiliki potensi agroklimat dan topografi yang mendukung pengembangan usaha ternak sebagai alternatif mata pencaharian. Balai TNMB memfasilitasi pembentukan kelompok masyarakat yang sebagian besar anggotanya merupakan mantan pelaku illegal logging, melalui program pemberdayaan, salah satunya usaha ternak kambing. Tujuan penelitian adalah menganalisis proses pemberdayaan kelompok masyarakat binaan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan berjumlah 15 orang yang terdiri dari ketua dan anggota kelompok masyarakat, penyuluh kehutanan, serta pihak TNMB, termasuk polisi hutan dan bagian keuangan. Analisis data menggunakan model Miles, Huberman & Saldana meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa proses pemberdayaan berjalan dalam tiga tahapan peningkatan kapasitas yaitu 1) peningkatan kapasitas sistem nilai keadilan yang dijabarkan oleh dua aturan yaitu aturan dari kelompok dan aturan Taman Nasional Meru Betiri. Aturan kelompok berupa aturan pembagian keuntungan dan aturan perawatan kambing. Sedangkan, aturan Taman Nasional Meru Betiri yakni mengadakan evaluasi kelompok dan alokasi dana usaha berupa pembuatan rekening atas nama dua orang yakni penyuluh dan ketua kelompok. 2) peningkatan kapasitas manusia melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan penyuluhan berupa kegiatan Meru Betiri Service Camp (MBSC) dan kegiatan pelatihan berupa pelatihan perawatan kambing, pelatihan pembuatan silase dan penggunaan chopper, dan pelatihan pembuatan pupuk kompos. 3) Peningkatan kapasitas kelompok terdiri dari adanya kelembagaan yang jelas, adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan, adanya kemampuan inovasi dan adaptasi melalui media sosial dan platform belanja, adanya kemampuan memperoleh informasi pasar, dan adanya jaringan konsultasi dengan penyuluh.

Copyrights © 2025