Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE CAPACITY BUILDING OF FOSTER GROUPS OF THE MERU BETIRI NATIONAL PARK OFFICE IN GOAT FARMING Subekti, Sri; Andriani, Devin Dwi; Puspaningrum, Diah; Sudarko, Sudarko
AGRIBIOS Vol 23 No 02 (2025): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v23i02.6982

Abstract

Desa Sanenrejo sebagai desa penyangga Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) memiliki potensi agroklimat dan topografi yang mendukung pengembangan usaha ternak sebagai alternatif mata pencaharian. Balai TNMB memfasilitasi pembentukan kelompok masyarakat yang sebagian besar anggotanya merupakan mantan pelaku illegal logging, melalui program pemberdayaan, salah satunya usaha ternak kambing. Tujuan penelitian adalah menganalisis proses pemberdayaan kelompok masyarakat binaan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan berjumlah 15 orang yang terdiri dari ketua dan anggota kelompok masyarakat, penyuluh kehutanan, serta pihak TNMB, termasuk polisi hutan dan bagian keuangan. Analisis data menggunakan model Miles, Huberman & Saldana meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa proses pemberdayaan berjalan dalam tiga tahapan peningkatan kapasitas yaitu 1) peningkatan kapasitas sistem nilai keadilan yang dijabarkan oleh dua aturan yaitu aturan dari kelompok dan aturan Taman Nasional Meru Betiri. Aturan kelompok berupa aturan pembagian keuntungan dan aturan perawatan kambing. Sedangkan, aturan Taman Nasional Meru Betiri yakni mengadakan evaluasi kelompok dan alokasi dana usaha berupa pembuatan rekening atas nama dua orang yakni penyuluh dan ketua kelompok. 2) peningkatan kapasitas manusia melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan penyuluhan berupa kegiatan Meru Betiri Service Camp (MBSC) dan kegiatan pelatihan berupa pelatihan perawatan kambing, pelatihan pembuatan silase dan penggunaan chopper, dan pelatihan pembuatan pupuk kompos. 3) Peningkatan kapasitas kelompok terdiri dari adanya kelembagaan yang jelas, adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan, adanya kemampuan inovasi dan adaptasi melalui media sosial dan platform belanja, adanya kemampuan memperoleh informasi pasar, dan adanya jaringan konsultasi dengan penyuluh.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN DAUN JARAK SEBAGAI BAHAN BAKU PEREKAT PESTISIDA ORGANIK DI DESA KLOMPANGAN KECAMATAN AJUNG KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR Andriani, Devin Dwi; Musyafa, Muhammad Zainal Ali; Sasmitaningtyas, Maulidya Tri; Sulistyowati, Jeni; Wardana, Elizia Flauren; Wahyuningsih, Sri; Subekti, Sri
PAPUMA: Journal of Community Services Vol. 3 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/papuma.v3i01.4326

Abstract

Community service activities in Klompangan Village, Ajung District, Jember Regency, aim to empower farmers to overcome the obstacles of using chemical pesticides which are expensive and have a negative impact on the environment. This activity is motivated by problems in controlling plant pests which require effective, environmentally friendly and economical solutions. Farmers, especially small farmers, face difficulties in obtaining or purchasing chemical pesticide adhesives due to high prices and limited distribution. This program is designed to increase public awareness, especially farmers, about the importance of protecting the environment and reducing the negative impact of the use of synthetic pesticides on health and the environment. The training was carried out through lecture and demonstration methods, which provided participants with an understanding of environmentally friendly biological control techniques for Plant Pest Organisms (OPT), how to make organic pesticide adhesive from natural ingredients such as castor leaves, hibiscus leaves and cooking oil, as well as their benefits for agriculture. sustainable. The process for making organic adhesive is designed to be simple so that farmers can produce it independently. The active participation and high enthusiasm of the participants showed great interest in environmentally friendly agricultural solutions, while emphasizing the importance of community-based training to improve community skills and motivation. It is hoped that the results of this activity will empower farmer groups to produce and use organic pesticide adhesives independently, disseminate knowledge to fellow members, and support more sustainable agricultural practices for the welfare of the community