<![CDATA[Fenomena melemahnya nilai-nilai spiritual di kalangan pelajar akibat derasnya arus globalisasi dan digitalisasi menimbulkan keprihatinan dalam dunia pendidikan. Terutama pada institusi kejuruan, seperti SMK Kesehatan, tantangan pendidikan karakter menjadi semakin kompleks, mengingat siswa dituntut untuk memiliki kecakapan profesional sekaligus integritas moral dan spiritual. Penelitian pengabdian ini bertujuan untuk menguatkan karakter spiritual siswa melalui kegiatan pendampingan istiqosah dan sholat dhuha secara rutin di SMK Kesehatan Bakti Indonesia Merdeka (BIM) Ngawi. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif-kolaboratif dengan model action-based community service, melibatkan guru, siswa, dan tim pendamping dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Proses pelaksanaan dilakukan selama satu bulan setiap hari Jumat pukul 07.00 WIB, dengan agenda utama zikir, doa bersama, dan sholat dhuha berjamaah. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan dalam dimensi disiplin ibadah, kesadaran spiritual, serta perilaku empati dan sopan santun dalam interaksi sosial. Guru dan pihak sekolah juga mencatat terjadinya perubahan atmosfer kelas yang lebih kondusif dan penuh keteladanan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pembinaan spiritual berbasis kebiasaan positif mampu memperkuat karakter siswa secara holistik. Rekomendasi diberikan agar program ini dijadikan pembiasaan mingguan dan diintegrasikan ke dalam kurikulum muatan lokal atau kegiatan intrakurikuler.]]>
Copyrights © 2025
