ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi Sintang Dictionary (SINDI) sebagai kamus digital dan media pembelajaran kosakata bahasa dialek Melayu Sintang pada mata kuliah Apresiasi Bahasa dan Budaya di STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi tahap analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahap analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa, karakteristik pengguna, serta sarana dan prasarana pembelajaran. Tahap perancangan mencakup penyusunan desain antarmuka dan instrumen penelitian. Tahap pengembangan menghasilkan prototipe aplikasi yang divalidasi oleh tiga validator ahli (ahli bahasa, ahli materi, dan ahli media). Tahap implementasi dilakukan pada 19 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melalui uji coba penggunaan aplikasi. Evaluasi dilakukan menggunakan angket validasi ahli dan kuesioner respon mahasiswa untuk menilai kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan produk. Hasil validasi menunjukkan tingkat kevalidan aspek bahasa 98% dan 96%, materi 92,5%, serta media 95% dan 90%, seluruhnya berkategori sangat valid. Hasil uji efektivitas menunjukkan peningkatan minat belajar mahasiswa sebesar 94,21% dan pemahaman terhadap kosakata bahasa Melayu Sintang sebesar 97,05%, dengan rata-rata keefektifan keseluruhan sebesar 96,37% yang termasuk kategori sangat efektif. Dengan demikian, Sintang Dictionary (SINDI) dinyatakan layak digunakan sebagai kamus digital yang adaptif, interaktif, dan relevan dalam meningkatkan minat serta pemahaman mahasiswa terhadap pembelajaran bahasa daerah secara kontekstual.Kata Kunci: Pengembangan, ADDIE, Sintang Dictionary (SINDI), Kamus DigitalABSTRACTThis study aims to develop the Sintang Dictionary (SINDI) application as a digital dictionary and learning medium for Malay Sintang dialect vocabulary in the Appreciation of Language and Culture course at STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. The research employed the Research and Development (R&D) method using the ADDIE model, which includes the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The analysis stage identified students’ needs, user characteristics, and available learning facilities. The design stage involved preparing the interface layout and research instruments. The development stage produced a prototype validated by three expert validators (a linguist, a material expert, and a media expert). The implementation stage was conducted with 19 students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program through a trial of the application. The evaluation stage utilized expert validation questionnaires and student response questionnaires to assess the product’s validity, practicality, and effectiveness. The validation results showed that the linguistic aspect scored 98% and 96%, the material aspect 92.5%, and the media aspect 95% and 90%, all categorized as highly valid. The effectiveness test indicated an increase in students’ learning interest by 94.21% and understanding of Malay Sintang vocabulary by 97.05%, with an overall effectiveness average of 96.37%, classified as highly effective. Therefore, the Sintang Dictionary (SINDI) is declared feasible to be used as a digital dictionary that is adaptive, interactive, and relevant in enhancing students’ interest and understanding of regional language learning in a contextual manner.Keywords: Development, ADDIE, Sintang Dictionary (SINDI), Digital Dictionary
Copyrights © 2025