Kebutuhan akan integrasi teknologi cerdas dalam pembelajaran semakin mendesak, khususnya bagi guru sekolah dasar yang menjadi ujung tombak peningkatan kualitas literasi siswa. Pengabdian kepada masyarakat ini dipilih karena rendahnya pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan, khususnya deep learning, dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Limbangan, Garut, dengan melibatkan 43 guru sekolah dasar, masing-masing satu guru dari setiap sekolah. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi konsep deep learning, workshop pemanfaatan aplikasi berbasis kecerdasan buatan, pendampingan praktik implementasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, serta evaluasi melalui angket, observasi, dan diskusi reflektif. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru mengenai konsep deep learning, keterampilan awal dalam penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran, serta tumbuhnya sinergi antar-guru dalam mengembangkan bahan ajar yang inovatif. Meski demikian, tantangan berupa keterbatasan sarana digital dan variasi kemampuan literasi teknologi masih dihadapi. Secara keseluruhan, kegiatan ini membuktikan bahwa pendampingan intensif dapat mendorong kesiapan guru SD dalam memanfaatkan deep learning untuk memperkaya strategi pembelajaran bahasa Indonesia.
Copyrights © 2025