Seiring dengan meningkatnya konsumsi popok bayi, semakin meningkat pula resiko yang ditimbulkan akibat pembuangan popok bayi bekas sakali pakai ke lingkungan. Masyrakat senduro cendrung memilih menggunakan popok sekali pakai untuk anaknya. Popok bekas sekali pakai sering dibuang langsung ke sungai dan tempat sampah bahkan juga ada yang dibakar oleh masyrakat. Selain kurangnya pemahaman terhadap dampak lingkungan yang terjadi, tidak adanya fasilitas dan alat untuk pengolahan popok sekali pakai bekas inipun menjadi faktor utama terjadinya permasalahan ini. Sebagian besar masyarakat senduro bermata pencaharian sebagai petani. Pupuk merupakan salah satu komponen besar yang dibutuhkan oleh petani. Perlu ada dukungan teknologi untuk mengolah popok bayi bekas sekali pakai menjadi pupuk yang dibutuhkan oleh masyarakat guna meningkatkan taraf hidup warga Muhammadiyah dan memberdayakan PCM Senduro. Oleh karena itu, tim pengabdian kepada masyarakat membuat mesin biomas shreder yang dilengkapi dengan teknologi IoT untuk meningkatkan nilai dari popok bekas menjadi pupuk, mengurangi limbah dan mengurangi pencemaran lingkungan. Mesin biomas shreder ini dapat diatur secara manual dan otomatis dari jarak jauh, sehingga dapat memudahkan pengolahan popok bayi bekas menjadi alternative media tanam dan berdaya jual sebagai pupuk untuk masyarakat senduro. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memudahkan pengolahan popok bayi bekas menjadi pupuk dan meningkatkan kesejahteraan warga Muhammadiyah serta memberdayakan PCM Senduro. Dari hasil uji coba, mesin biomas shreder mampu beroperasi dengan kapasistas 10 Kg. Mesin ini dilengkapi dengan sistem control On/Off perangkat android jarak jauh. Dengan menggunakan sistem ini, mesin biomas shreder bisa dinyalakan On/Off dengan jarak 25 hingga 30meter.
Copyrights © 2025