Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KRITERIA IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO DEPARTEMEN FABRIKASI PT UNINDO PASIFIK Poniman Poniman; Sri Amaliah Mandati
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 4, No 1 (2020): October
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatiunik.v4i1.955

Abstract

Health and safety risk assessment of PT Unido Pasifik Fabrication department to create a safe and efficient and productive work environment. The fabrication department is the main pillar of company support. The purpose of this study was to analyze the potential hazards in the Production department especially the PT Unindo Pasifik Fabrication Department. In addition this study aims to determine the relationship of knowledge of workers about the potential danger with the behavior of the use of personal protective equipment. This research is an observational descriptive study in which the object of research is the machine, attitude or behavior of the workforce, work processes and work environment. Based on hazard identification, risk assessment and control, there are several hazards and risks that occur with tolerable risk, moderate risk and sustainable risk criteria. Hazard control has been carried out at PT. Unindo Pasifik that is administrative control and the provision of personal protective equipment (PPE). And while the Objective, Target and Program (OTP) are set namely reducing work accidents and reducing occupational diseases in the Fabrication department. Didalam penilaian risiko kesehatan dan keselamatan departemen Fabrikasi PT Unido Pasifik untuk menciptakan lingkugan kerja aman dan efisien serta produktif. Departemen fabrikasi merupakan penopang kegitaan perusahaan yang utama. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis potensi bahaya di bagian Produksi khususnya Departemen Fabrikasi PT Unindo Pasifik. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan pekerja tentang potensi bahaya dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dimana Objek penelitian adalah mesin, sikap atau perilaku tenaga kerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalan risiko terdapat beberapa bahaya dan risiko yang terjadi dengan kriteria tolerable risk, moderate risk dan sustainable risk. Pengendalian bahaya sudah dilakukan di PT. Unindo Pasifik yaitu pengendalian bersifat administrative & penyediaan alat pelindung diri (APD). Dan sedangkan Objective, Target dan Program (OTP) yang ditetapkan yaitu mengurangi kecelakaan kerja dan diharapkan dapat mengurangi penyakit yang ditimbulkan akibat kerja di deprtemen fabrikasi tersebut.
Desain Eksperimen Untuk Pengedalian Kadar Air Udang Rebon Sri Amaliah Mandati; Poniman; Albaru Rohman
MINE-TECH: Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology Vol 1 No 2 (2022): Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/mine-tech.v1i2.16923

Abstract

Udang rebon memiliki manfaat dan kandungan gizi yang banyak bagi tubuh. Udang rebon dalam kondisi basah hanya mampu bertahan 3x24 jam. Jika dalam kondisi kering maka udang rebon masih layak dikonsumsi sampai 2 bulan. Oleh sebab itu dilakukan proses pengeringan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air. Pengeringan tradisional dilakukan dengan menjemur udang rebon selama kurang lebih 8 jam jika cuaca cerah.Pulau Mengare merupakan pulau yang terletak di utara laut Jawa. Secara geografis pulau mengare ini adalah sebuah desa yang berada dalam kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Selain menjadi pulau andalan wisata Kabupaten Gresik, pulau mengare menjadi salah satu pulau penghasil laut yang baik. Salah satu hasil laut yang diunggulkan di pulau ini yaitu udang rebon. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap kadar air dari proses pengeringan udang rebon dan membuat rancangan desain eksperimen yang sesuai dengan level dan faktor yang berpengaruh serta dapat menentukan kombinasi level dari faktor yang dapat menghasilkan kadar air seminimal mungkin agar sesuai dengan standar mutu udang rebon. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dan diolah menggunakan metode taguchi. Hasil penelitian yang diperoleh terhadap faktor yang berpengaruh terhadap kadar air adalah berat bahan dan waktu pengeringan. Kombinasi yang dihasilkan dari pengaturan yang optimal berat bahan dengan level 1 yaitu 125 kg dan waktu pengeringan level 2 yaitu 16 jam. Urutan faktor yang dinilai dominan yang mempengaruhi kadar air dari analisa S/N Ratio dengan karakteristik kualitas smaller is better adalah waktu pengeringan dan berat bahan. Hasil analisis dari ANOVA adalah teradapat faktor yang berpengaruh terhadap kadar air dan yang terlihat pada penelitian ini adalah terdapat 2 faktor yang dapat mempengaruhi kadar air.
Peningkatan Evaluasi Risiko Kredit Menggunakan Decision Tree C 4.5 Triuli Novianti; Sri Amaliah Mandati; Erie Kresna Andana
MINE-TECH: Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology Vol 2 No 2 (2023): Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/mine-tech.v2i2.21749

Abstract

Sektor keuangan sangat penting dalam memberikan kredit kepada individu dan perusahaan, namun keputusan kredit pada dasarnya berisiko. Metode manajemen risiko kredit yang efektif sangatlah penting. Metode Decision Tree C 4.5 menawarkan model pengambilan keputusan yang dapat ditafsirkan, yang penelitian ini terapkan pada data Kredit Jerman untuk meningkatkan sistem evaluasi risiko kredit. Klasifikasi mengelompokkan data ke dalam kelas berdasarkan atribut, menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk memprediksi label kelas. Penambangan data mengungkap pola dalam kumpulan data besar melalui langkah-langkah seperti pengumpulan data, pembersihan, pemilihan fitur, dan pemodelan. Decision Tree mewakili keputusan dan hasil, dengan Decision Tree C 4.5 menjadi algoritma penting untuk tugas klasifikasi. Peneliti tersebut menggunakan Penguatan Informasi untuk pemilihan atribut, membagi data pada node, dan dapat menangani data yang hilang dan pemangkasan. Kredit merupakan alat keuangan yang harus dikelola untuk memitigasi risiko. RapidMiner adalah platform sumber terbuka untuk analisis data, menampilkan antarmuka yang ramah pengguna, pustaka algoritma, dan alat validasi model. Penelitian eksperimental ini mengikuti tahapan pengumpulan data, praproses, usulan model, pengujian, dan evaluasi hasil. Data kredit Jerman dengan 1000 catatan dan 20 atribut digunakan. Algoritma Decision Tree C4.5 diterapkan menggunakan RapidMiner, dengan data dibagi menjadi set pelatihan dan pengujian untuk menentukan akurasi tertinggi. Algoritma Decision Tree C 4.5 yang diterapkan di RapidMiner menghasilkan Decision Tree dan kumpulan aturan. Akurasi terbaik dicapai dengan 75% data latih dan 25% data uji, sehingga menghasilkan akurasi 71,60%. Metode Decision Tree C 4.5 secara efektif mengklasifikasikan data kredit, memberikan wawasan berharga untuk evaluasi risiko kredit. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan model penerimaan kredit yang andal, bermanfaat bagi lembaga keuangan dan masyarakat.
Pembuatan Mesin Biomas Shreder berbasis IoT untuk Pemanfaatan Popok Bayi Bekas sebagai Alternatif Media Tanam Mandati, Sri Amaliah; Poniman; Pardono
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v6i2.23659

Abstract

Seiring dengan meningkatnya konsumsi popok bayi, semakin meningkat pula resiko yang ditimbulkan akibat pembuangan popok bayi bekas sakali pakai ke lingkungan. Masyrakat senduro cendrung memilih menggunakan popok sekali pakai untuk anaknya. Popok bekas sekali pakai sering dibuang langsung ke sungai dan tempat sampah bahkan juga ada yang dibakar oleh masyrakat. Selain kurangnya pemahaman terhadap dampak lingkungan yang terjadi, tidak adanya fasilitas dan alat untuk pengolahan popok sekali pakai bekas inipun menjadi faktor utama terjadinya permasalahan ini. Sebagian besar masyarakat senduro bermata pencaharian sebagai petani. Pupuk merupakan salah satu komponen besar yang dibutuhkan oleh petani. Perlu ada dukungan teknologi untuk mengolah popok bayi bekas sekali pakai menjadi pupuk yang dibutuhkan oleh masyarakat guna meningkatkan taraf hidup warga Muhammadiyah dan memberdayakan PCM Senduro. Oleh karena itu, tim pengabdian kepada masyarakat membuat mesin biomas shreder yang dilengkapi dengan teknologi IoT untuk meningkatkan nilai dari popok bekas menjadi pupuk, mengurangi limbah dan mengurangi pencemaran lingkungan. Mesin biomas shreder ini dapat diatur secara manual dan otomatis dari jarak jauh, sehingga dapat memudahkan pengolahan popok bayi bekas menjadi alternative media tanam dan berdaya jual sebagai pupuk untuk masyarakat senduro. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memudahkan pengolahan popok bayi bekas menjadi pupuk dan meningkatkan kesejahteraan warga Muhammadiyah serta memberdayakan PCM Senduro. Dari hasil uji coba, mesin biomas shreder mampu beroperasi dengan kapasistas 10 Kg. Mesin ini dilengkapi dengan sistem control On/Off perangkat android jarak jauh. Dengan menggunakan sistem ini, mesin biomas shreder bisa dinyalakan On/Off dengan jarak 25 hingga 30meter.
Desain Eksperimen Untuk Pengedalian Kadar Air Udang Rebon Mandati, Sri Amaliah; Poniman; Rohman, Albaru
Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology Vol 1 No 2 (2022): Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/mine-tech.v1i2.16923

Abstract

Udang rebon memiliki manfaat dan kandungan gizi yang banyak bagi tubuh. Udang rebon dalam kondisi basah hanya mampu bertahan 3x24 jam. Jika dalam kondisi kering maka udang rebon masih layak dikonsumsi sampai 2 bulan. Oleh sebab itu dilakukan proses pengeringan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air. Pengeringan tradisional dilakukan dengan menjemur udang rebon selama kurang lebih 8 jam jika cuaca cerah.Pulau Mengare merupakan pulau yang terletak di utara laut Jawa. Secara geografis pulau mengare ini adalah sebuah desa yang berada dalam kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Selain menjadi pulau andalan wisata Kabupaten Gresik, pulau mengare menjadi salah satu pulau penghasil laut yang baik. Salah satu hasil laut yang diunggulkan di pulau ini yaitu udang rebon. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap kadar air dari proses pengeringan udang rebon dan membuat rancangan desain eksperimen yang sesuai dengan level dan faktor yang berpengaruh serta dapat menentukan kombinasi level dari faktor yang dapat menghasilkan kadar air seminimal mungkin agar sesuai dengan standar mutu udang rebon. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dan diolah menggunakan metode taguchi. Hasil penelitian yang diperoleh terhadap faktor yang berpengaruh terhadap kadar air adalah berat bahan dan waktu pengeringan. Kombinasi yang dihasilkan dari pengaturan yang optimal berat bahan dengan level 1 yaitu 125 kg dan waktu pengeringan level 2 yaitu 16 jam. Urutan faktor yang dinilai dominan yang mempengaruhi kadar air dari analisa S/N Ratio dengan karakteristik kualitas smaller is better adalah waktu pengeringan dan berat bahan. Hasil analisis dari ANOVA adalah teradapat faktor yang berpengaruh terhadap kadar air dan yang terlihat pada penelitian ini adalah terdapat 2 faktor yang dapat mempengaruhi kadar air.
Peningkatan Evaluasi Risiko Kredit Menggunakan Decision Tree C 4.5 Novianti, Triuli; Mandati, Sri Amaliah; Andana, Erie Kresna
Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology Vol 2 No 2 (2023): Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/mine-tech.v2i2.21749

Abstract

Sektor keuangan sangat penting dalam memberikan kredit kepada individu dan perusahaan, namun keputusan kredit pada dasarnya berisiko. Metode manajemen risiko kredit yang efektif sangatlah penting. Metode Decision Tree C 4.5 menawarkan model pengambilan keputusan yang dapat ditafsirkan, yang penelitian ini terapkan pada data Kredit Jerman untuk meningkatkan sistem evaluasi risiko kredit. Klasifikasi mengelompokkan data ke dalam kelas berdasarkan atribut, menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk memprediksi label kelas. Penambangan data mengungkap pola dalam kumpulan data besar melalui langkah-langkah seperti pengumpulan data, pembersihan, pemilihan fitur, dan pemodelan. Decision Tree mewakili keputusan dan hasil, dengan Decision Tree C 4.5 menjadi algoritma penting untuk tugas klasifikasi. Peneliti tersebut menggunakan Penguatan Informasi untuk pemilihan atribut, membagi data pada node, dan dapat menangani data yang hilang dan pemangkasan. Kredit merupakan alat keuangan yang harus dikelola untuk memitigasi risiko. RapidMiner adalah platform sumber terbuka untuk analisis data, menampilkan antarmuka yang ramah pengguna, pustaka algoritma, dan alat validasi model. Penelitian eksperimental ini mengikuti tahapan pengumpulan data, praproses, usulan model, pengujian, dan evaluasi hasil. Data kredit Jerman dengan 1000 catatan dan 20 atribut digunakan. Algoritma Decision Tree C4.5 diterapkan menggunakan RapidMiner, dengan data dibagi menjadi set pelatihan dan pengujian untuk menentukan akurasi tertinggi. Algoritma Decision Tree C 4.5 yang diterapkan di RapidMiner menghasilkan Decision Tree dan kumpulan aturan. Akurasi terbaik dicapai dengan 75% data latih dan 25% data uji, sehingga menghasilkan akurasi 71,60%. Metode Decision Tree C 4.5 secara efektif mengklasifikasikan data kredit, memberikan wawasan berharga untuk evaluasi risiko kredit. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan model penerimaan kredit yang andal, bermanfaat bagi lembaga keuangan dan masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Nelayan Pesisir Timur Kalisari Surabaya dengan Alternatif Pengolahan Hasil Tangkapan Amalia Herdianti, Winda; Prasetyawati, Dian; Amaliah Mandati, Sri
ABDIMAS NUSANTARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): ABDIMAS NUSANTARA (Januari)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Majapahit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Kampung Nelayan Pesisir Timur Kalisari Surabaya mayoritas memilih mata pencaharian sebagai nelayan karena lokasi perkampungan tempat mereka tinggal yang merupakan wilayah yang berdekatan pesisir pantai timur Surabaya. Nelayan-nelayan di wilayah ini setiap hari melaut dengan hasil tangkapan udang sebanyak 5-20 kg per hari. Pada kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini penjualan udang hasil tangkapan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sebagai akibatnya udang yang tidak laku dijual harus disimpan kembali di rumah. Hal ini kemudian akan menjadi masalah ketika tidak semua penjual udang memiliki alat pendingin atau tempat penyimpanan dengan suhu tertentu yang sesuai untuk tempat mengawetkan udang. Karena itu perlu dipikirkan alternatif lain untuk mengolah udang segar menjadi produk lain yang layak jual dan diharapkan memberikan keuntungan yang lebih baik bagi masyarakat nelayan. Salah satu alternatif yang dilakukan adalah mengolah udang dengan berbagai ukuran yang ada menjadi sebuah produk makanan olahan, diantaranya adalah produk dimsum dan nuget udang. Alternatif ini dipilih dengan pertimbangan bahan yang mudah didapat, tidak memerlukan peralatan yang rumit dan mudah dipelajari oleh ibu-ibu para pedagang udang yang menjual hasil tangkapan para suami yang nelayan. Kata Kunci: dimsum,kalisari,nelayan,nuget,udang