Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi di Indonesia mengenai pemantauan kesehatan sapi lokal maupun sapi perah secara real time untuk memudahkan peternak dan menghemat biaya oprasional mengakibatkan kurangnya pemenuhan susu untuk konsumsi masyarakat. Banyak peternak sapi hanya memantau secara tradisional dengan melihat dari gejala fisik. Oleh karena itu memerlukan alat yang menerapkan teknologi Internet Of Things (IoT) untuk memonitoring kondisi kesehatan sapi perah. Sistem ini dirancang menggunakan mikrokontroler ESP32 sebagai prosesor utama yang di dalamnya terdapat program suhu, detak jantung, dan saturasi oksigen sesuai kondisi fisiologis sapi perah mengirimkan data ke Node-RED menggunakan protokol MQTT sebagai user interface dan menyimpan data menggunakan MySQL untuk memudahkan pengguna meninjau status kesehatan dan mencegah ketidaknormalan agar melakukan tindakan medis selanjutnya. Pengujian dilakukan di UPT Peternakan UGM, hasil kalibrasi pembacaan suhu ternak dibandingkan thermogun umum didapatkan nilai rata-rata absolute error sebesar 0,7°C. Sensor detak jantung dengan estimasi kalman filter nilai R=10 dan Q=0.01 dikalibrasi dengan pengukuran denyut nadi ekor sapi perah secara manual mendapatkan rata-rata absolute error 1.45 bpm, sinyal noise dapat direduksi dengan baik tanpa menghilangkan karakteristik sinyal asli. Nilai absolute error 2% untuk saturasi oksigen. Hasil dari penelitian menguji pada 10 ekor sapi perah dan divalidasi dengan diagnosis spesialis ternak rata-rata menunjukkan kondisi sehat. Untuk mengevaluasi menggunakan confusion matrix menghasilkan hasil akurasi 97%, presisi 75%, dan recall sebesar 98%.
Copyrights © 2025