Jurnal Kajian Gender dan Anak
Vol 8, No 1 (2024)

Fenomena Childfree di Indonesia dari Perspektif Mahasiswa Kebidanan Universitas Airlangga Surabaya

Nikma, Arsyatul (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Jun 2024

Abstract

 Childfree has become an increasingly popular phenomenon in Indonesia. This is confirmed by National BPS data which shows that Indonesia's total fertility rate continues to decline and according to SUSENAS 2022 data, the prevalence of childfree women has tended to increase in the last four years. As those who will be at the forefront of providing prenatal and antenatal care, it is possible for midwifery students to experience a decrease in career opportunities so that research related to childfree is needed which is relevant regarding the expert profession. This study aims to determine the perspective of midwifery students regarding the childfree phenomenon in Indonesia and to determine its impact on midwifery students' self-confidence as prospective professional midwives. The research method used was descriptive qualitative, with primary data sources from in-depth interviews with three midwifery students of Universitas Airlangga. Data analysis used includes reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that although childfree is considered taboo in Indonesia, midwifery students view this phenomenon as the human right and no intervention is allowed in their decision making. On the other hand, the midwifery profession highly values women who have full rights over their reproductive system and from a health aspect, the interviewees still emphasized the importance of having children. In addition, not all midwifery students consider this issue as a threat to their professional career because in practice, midwives handle a woman's life cycle from birth to death, not only during labor and postpartum. Although there are students who will not leave this profession, there are students who are open to the possibility of changing careers with various considerations later.Childfree menjadi fenomena yang kian ramai peminatnya di Indonesia. Hal ini dikonfirmasi oleh data BPS Nasional yang menunjukkan bahwa angka total fertility rate Indonesia terus mengalami penurunan dan menurut data SUSENAS 2022, prevalensi perempuan childfree cenderung meningkat dalam empat tahun terakhir. Sebagai pihak yang menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan prenatal dan antenatal, tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa kebidanan untuk mengalami penurunan peluang berkarir sehingga diperlukan penelitian terkait childfree yang relevan berkenaan dengan profesi ahli. Penelitian ini bertujuan mengetahui perspektif mahasiswa kebidanan terkait fenomena childfree di Indonesia dan mengetahui dampaknya terhadap keyakinan diri mahasiswa kebidanan sebagai bakal bidan profesional. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan sumber data primer dari wawancara mendalam dengan tiga mahasiswa kebidanan Universitas Airlangga. Analisis data yang dilakukan meliputi reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan meskipun childfree dianggap tabu di Indonesia, mahasiswa kebidanan memandang fenomena ini sebagai hak tiap pasangan dan tidak dibenarkan terjadi intervensi dalam pengambilan keputusannya. Di sisi lain, profesi bidan sangat menghargai wanita yang memiliki hak penuh atas sistem reproduksinya dan apabila dilihat dari aspek kesehatan, narasumber tetap menekankan pentingnya memiliki anak. Di samping itu, tidak semua mahasiswa kebidanan menganggap isu ini sebagai ancaman terhadap karir profesionalnya karena dalam praktiknya, bidan menangani siklus hidup wanita dari lahir hingga meninggal dunia, tidak hanya pada saat partus dan postpartum. Meskipun ditemukan mahasiswa yang tidak akan meninggalkan profesi ini, tetapi terdapat mahasiswa yang terbuka terhadap kemungkinan untuk berganti karir dengan berbagai pertimbangan di masa depan. 

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

JurnalGender

Publisher

Subject

Humanities Education Social Sciences

Description

Jurnal Kajian Gender dan Anak is published by the Center for Gender and Child Studies (Pusat Studi Gender dan Anak) LPPM, IAIN Padangsidimpuan, North Sumatera. Launched in 2017, the journal has been issued two times a year every June and December. Jurnal Kajian Gender dan Anak is an peer-reviewed ...