Tujuan penelitian ini adalah untuk meganalisis wacana pada berita politik dengan tajuk “Putra Presiden jadi Cawapres, Netralitas Alat Negara jadi Pertaruhan di Pemilu 2024” di sindonews.com. dalam penelitian ini, peneliti mencermati opini pemberitaan pada capres dan cawapres yang bukan merupakan dukungan dari pemilik sindonews, yaitu Hary Tanoesoedibjo yang merupakan ketua partai Persatuan Indonesia. Di Lansir bahwa Hary Tanoesoedibjo pada awalnya mengatakan akan mendukung Prabowo pada pemilu 2024, namun pada setengah perjalanan Hary Tanoesoedibjo menyatakan mundur dan meminta ijin untuk memberikan dukungannya pada capres Ganjar Pranowo. Peneliti juga melihat bahwa berita yang ada pada tajuk politik lebih mengeluhkan capres Ganjar dari pada capres Prabowo, dilihat bahwa isi beritanya cenderung menggiring public untuk tidak menyepakati keputusan Gibran maju sebagai cawapres Prabowo pada pemilu 2024. Pada analisis wacana kritis kali ini peneliti menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough untuk mengungkap hubungan antara Bahasa, kekuasaan, dan ideologi yang tersembunyi di balik teks.
Copyrights © 2025