Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia dan terus menantang dunia medis untuk menghadirkan terapi yang lebih efektif dan aman. Kimia medisinal menjadi bidang yang sangat penting dalam pengembangan obat antikanker, terutama melalui pendekatan sintesis senyawa baru, pemanfaatan senyawa bioaktif dari alam, dan pemodelan molekul berbasis komputasi. Kajian ini bertujuan untuk mengulas kontribusi dari pendekatan ketiga tersebut secara terintegrasi dalam proses penemuan obat antikanker modern. Penelitian dilakukan dengan metode studi pustaka terhadap enam artikel ilmiah primer yang terbit dalam lima tahun terakhir. Data yang dianalisis mencakup hasil sintesis kimia, eksplorasi senyawa alam, serta simulasi in silico seperti molekuler docking dan analisis QSAR. Hasil kajian menunjukkan bahwa beberapa senyawa seperti turunan tiourea, kompleks logam α-mangostin, dan medioresinol dari kayu manis memiliki potensi antikanker melalui mekanisme penghambatan pertumbuhan sel, interaksi dengan DNA, dan afinitas tinggi terhadap target reseptor kanker. Sinergi antara sintesis kimia, pendekatan komputasi, dan eksplorasi alam terukur mampu mempercepat proses identifikasi senyawa kandidat yang lebih produktif dan meminimalkan toksisitas. Kajian ini memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk pengembangan lebih lanjut, serta mendorong dilakukan uji laboratorium dan praklinis guna memvalidasi terapi potensi dari senyawa-senyawa tersebut.
Copyrights © 2025