Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian kesenian Diker di Kelurahan Sungai Medang, Kota Prabumulih. Kesenian Diker merupakan salah satu warisan budaya tradisional yang masih lestari hingga kini, dan memiliki nilai religius yang kuat karena syair-syair yang digunakan diambil dari kitab Barzanji yang berisi pujian kepada Rasulullah Muhammad SAW. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan pelaku seni dan tokoh masyarakat, serta dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penyajian kesenian Diker dilaksanakan secara berkelompok, dengan pemain duduk melingkar atau berjajar sambil memainkan alat musik utama berupa terbangan, serta alat pendukung seperti gendang, kenong, dan gong. Pertunjukan dimulai dengan pola pukulan Umak sebagai pembuka, dilanjutkan dengan pola Ningka saat bagian klimaks, pola Berbalas yang bersifat interaktif, dan diakhiri dengan pola Penutup yang lembut. Syair dilantunkan secara bersahutan atau serentak, diiringi oleh irama yang telah diatur secara kolektif.Pertunjukan kesenian Diker tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana dakwah, edukasi nilai-nilai spiritual, dan media penguat solidaritas sosial di masyarakat. Interaksi antara pemain dan penonton menciptakan suasana partisipatif, di mana masyarakat turut serta melantunkan syair atau menabuh alat musik. Dengan demikian, Diker berperan penting sebagai representasi identitas budaya masyarakat Kelurahan Sungai Medang yang patut dilestarikan.
Copyrights © 2025