Handasah
Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Handasah, Maret 2023

Pengaruh Penambahan Serat Kulit Bambu Petung Terhadap Kuat Tekan Beton

ahmad (Unknown)
Surya Hadi (Unknown)
Juanita (Unknown)
Prasetiawan, Jauhari (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Jul 2023

Abstract

Beton merupakan bahan konstruksi yang sangat penting dan paling dominan digunakan pada struktur bangunan. Salah satu upaya untuk meningkatkan sifat mekanik beton yaitu dengan menambahkan serat. Salah satunya dengan menggunakan serat bambu karena bambu banyak dijumpai, harga yang murah, memiliki kuat tarik yang cukup tinggi serta mudah dalam pengerjaannya. Pada penelitian ini menggunakan serat alami yaitu dari serat kulit bambu petung yang bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton. Persentase penambahan serat kulit bambu petung pada campuran beton sebesar 0,35%, 0,45%, dan 0,55% dari berat beton, panjang serat kulit bambu petung 2 cm dengan diameter 1 mm sampai 2 mm. Penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk silinder (15 cm x 30 cm) dengan jumlah benda uji sebanyak 24 buah, pengujian dilakukan pada saat beton berumur 28 hari menggunakan alat Compression Testing Macine (CTM). Dari hasil penelitian didapatkan penambahan serat kulit bambu petung dapat meningkatkan kuat tekan beton. Dimana hasil uji kuat tekan beton normal sebesar 25,67 MPa, sedangkan penambahan serat kulit bambu petung sebesar 0,35%, 0,45%, 0,55% menghasilkan kuat tekan secara berturut-turut yaitu, 26,04 MPa, 26,94 MPa, dan 26,33 MPa. Penambahan serat kulit bambu petung lebih dari 0,55% dapat menurunkan nilai kuat tekan dari nilai maksimum karena terjadinya gumpalan serat. Peningkatan kuat tekan terbesar terdapat pada persentase 0,45%, meningkat 5% dari beton normal.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jh

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Handasah is a scientific journal, professionally managed and published by the Faculty of Engineering, Al-Azhar Islamic University in helping academics, researchers and practitioners to disseminate their research results. This journal is published 2 (two) times a year, namely in March and September. ...