<![CDATA[Revolusi Industri 4.0 mendorong integrasi teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI), dalam pendidikan, namun pemanfaatan AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK di Kota Semarang masih belum optimal. Observasi awal menunjukkan 70% guru belum memanfaatkan AI dalam penyusunan modul ajar dan 60% kesulitan merancang modul berbasis deep learning. Keterbatasan pemahaman dan literasi digital menjadi kendala utama guru dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan abad ke-21. Solusi masalah tersebut dengan melaksanakan pelatihan komprehensif bagi guru MGMP PKK SMK Kota Semarang, meliputi peningkatan pemahaman konsep deep learning, lokakarya penyusunan modul ajar berbasis deep learning, serta pelatihan praktis pemanfaatan AI untuk pengembangan bahan ajar. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan keberhasilan yang signifikan. Sebanyak 86% guru mencapai skor post-test di atas 75 (peningkatan 25% dari pre-test) terkait pemahaman deep learning dan aplikasi AI. Selain itu, 70% peserta mampu menghasilkan modul ajar inovatif berbasis deep learning yang memenuhi kriteria relevansi, inovasi, dan kemudahan implementasi. Partisipasi aktif guru dalam pelatihan juga mencapai lebih dari 80%. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kapasitas guru dalam mengintegrasikan deep learning dan AI, menghasilkan pembelajaran yang interaktif dan adaptif, serta mengurangi beban administratif guru. Pelatihan ini efektif meningkatkan kompetensi guru dalam merancang modul ajar berbasis deep learning dengan AI, berkontribusi pada peningkatan kualitas lulusan SMK. Disarankan untuk membentuk komunitas belajar berkelanjutan dan mengembangkan kurikulum PKK yang lebih adaptif dengan integrasi AI yang mendalam]]>
Copyrights © 2025
