Sebuah usaha manufaktur bernama PT. X mengolah minyak kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit mentah atau CPO. Salah satu peralatan utama dalam proses ekstraksi CPO dari tandan buah segar adalah mesin srew press. Prosedur ekstraksi di PT. X tidaklah sempurna karena mesin tersebut sering mengalami kerusakan pada beberapa bagiannya, yang mengurangi efektivitas dan efisiensinya serta dapat mengakibatkan enam kerugian yang signifikan. Six Big Losses adalah enam kerugian yang harus dihindari oleh setiap usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab dari enam kerugian yang signifikan tersebut dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan yang dapat menguranginya. Penelitian dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE), kemudian menggunakan fishbone untuk mengidentifikasi komponen-komponen yang berkontribusi terhadap enam kerugian yang signifikan tersebut, dan kemudian menggunakan pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentukan penyebab utama munculnya enam kerugian besar tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, kerusakan akibat kegagalan peralatan merupakan enam kerugian tertinggi, dengan rata-rata 56.95%. Data nilai OEE dari mesin screw press masih sangat rendah, dengan nilai OEE rata-rata hanya 33.66%. Tidak tersedianya komponen cadangan saat perbaikan harus dilakukan dengan nilai RPN 224 menyebabkan waktu henti mesin lebih lama, yang merupakan kesimpulan yang dicapai tentang penyebab utama dari enam kerugian signifikan. Salah satu rekomendasi untuk perbaikan adalah agar PT. X memeriksa suku cadangnya dan memesan lebih banyak sebagai stok pengaman untuk memastikan bahwa suku cadang tersedia saat dibutuhkan. Untuk menghindari kerusakan selama proses produksi, PT. X juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan perawatan pencegahan
Copyrights © 2025