Telur asin merupakan kuliner tradisional bernutrisi tinggi. Namun, citranya belum didukung oleh identitas visual dan kemasan yang menarik, khususnya pada UMKM seperti telur asin Bang Ipul di Majalengka yang telah berdiri 10 tahun, namun belum memiliki identitas visual maupun kemasan yang mendukung citra produknya. Di sisi lain, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan mendorong kebutuhan akan kemasan yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga ramah lingkungan. Penggunaan kemasan ramah lingkungan kini menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran modern karena konsumen semakin peduli terhadap keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara dengan pemilik usaha, konsumen, observasi, dan studi literatur untuk memperoleh data dan memahami kebutuhan pengguna. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui analisis SWOT. Perancangan dilakukan dengan metode design thinking untuk menghasilkan solusi desain yang tepat, didukung kuesioner dan masukan dari pemilik usaha. Hasil perancangan mendapatkan tanggapan positif dari pemilik usaha, konsumen, dan masyarakat. Dapat di simpulkan bahwa hasil rancangan yang dibuat mampu memperkuat citra telur asin Bang Ipul sebagai makanan tradisional bernutrisi dan diharapkan dapat dikenal lebih luas juga bisa membedakannya dari produk sejenis di pasaran. Kata Kunci: Identitas Visual, Kemasan Ramah Lingkungan, Telur Asin, Citra Produk, Makanan Tradisional Bernutrisi
Copyrights © 2025