Kota Bandung adalah pusat fashion di Indonesia, termasuk dalam industri rajut di Kampoeng Radjoet Binong Jati. Berdasarkan pengamatan, daerah Binong Jati menghasilkan limbah tekstil berupa benang seperti akrilik, polyester, dan wol dengan jumlah harian sekitar 2 hingga 3 kg. Penelitian sebelumnya belum menggabungkan inovasi reka benang dalam pengolahan limbah benang rajut, menyebabkan keterbatasan variasi struktur pada limbah benang tersebut. Oleh karena itu, rekomendasi untuk mengembangkan penelitian ini adalah dengan memperdalam desain struktur benang dan variasi bentuk pada produk fashion, dengan mengikuti tren perkembangan mode. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan mengmpulkan data dari wawancara, observasi, literatur, dan eksplorasi. Hasil dari penelitian ini mencakup konsep desain produk fashion seperti pakaian dan tas, menggabungkan teknik reka benang melalui mesin rajut bundar serta teknik anyam Square Loom. Konsep ini juga mengadopsi ramalan tren warna dari Indonesia Trend Forecast dan Worth Global Style Network (WGSN). Selain itu, penelitian ini merumuskan cara untuk menciptakan variasi struktur desain yang diaplikasikan pada prototipe produk fashion.Kata kunci: Limbah benang Kampung Rajut Binong Jati, Rajut Bundar, Anyam Square Loom
Copyrights © 2024