Kemampuan membaca berkorelasi dengan kemampuan menulis. Sebelum menulis artikel ilmiah, mahasiswa perlu dipastikan mampu membaca teks artikel dengan baik. Tujuan penelitian untuk menganalisis kemampuan membaca pemahaman literal, inferensial, kritis, dan kreatif. Pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus mahasiswa PGSD angkatan 2020 yang menempuh mata kuliah kapita selekta. Pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara serta analisis dan berupa reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil pertama penelitian yakni, kemampuan membaca pemahaman literal mahasiswa sebanyak 81,6% dapat menyebutkan struktur artikel ilmiah. Kedua, kemampuan membaca pemahaman inferensial mahasiswa sebanyak 60,8% dapat menjelaskan isi pendahuluan, sebanyak 86,9% bisa menjelaskan isi hasil dan pembahasan, sebanyak 94,3% dapat menentukan penulisan daftar Pustaka. Ketiga kemampuan membaca pemahaman kritis diperoleh dengan empat kegiatan yakni mahasiswa dapat menganalisis dan mengevaluasi ejaan sebanyak 90,7%, penulisan kata sebanyak 86,3%, penyusunan kalimat sebanyak 60,4%, dan penyusunan paragraph sebanyak 30,9%. Keempat, kemampuan membaca pemahaman kreatif mahasiswa sebanyak 74,4% dapat Menyusun kutipan langsung. Sebanyak 92,6% mahasiswa mampu menyusun kutipan tidak langsung.
Copyrights © 2024