Setiap siswa memiliki karakteristik dan keberagaman kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Guru perlu mengetahui kebutuhan belajar siswa sesuai dengan minat siswa, gaya belajar dan kondisi sosial. Asesmen diagnostik non-kognitif dapat membantu guru dalam mengetahui kebutuhan belajar siswa melalui pembagian angket. Asesmen diagnotik non-kognitif dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial, psikologi emosionalnya dan gaya belajar siswa sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah " Bagaimana Hasil Asesmen Diagnostik Non-Kognitif dalam kurikulum merdeka kelas IV SD Negeri 1 Lambheu Aceh Besar dan Bagaimana Analisis Hasil Asesmen Diagnostik Non-Kognitif dalam kurikulum merdeka kelas IV SD Negeri 1 Lambheu Aceh Besar". Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Lambheu Aceh Besar dengan subjek sebanyak 29 siswa, diperoleh berbagai respon siswa terhadap minat melalui 6 butir pertanyaan, terdapat 18 siswa gaya belajar visual, 7 siswa gaya belajar auditori, 4 siswa gaya belajar kinestetik dan juga diperoleh berbagai respon siswa terhadap kondisi sosial melalui 7 butir pertanyaan. Hasil dari analisis siswa memiliki minat yang berbeda, siswa lebih dominan bergaya belajar visual, siswa mempunyai kondisi sosial yang baik diketahuinya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai dasar guru untuk merancang dan memilih pembelajaran berdiferensiasi: konten, proses dan produk.
Copyrights © 2024