Persaingan ketat di sektor industri ritel, disertai pergeseran perilaku konsumen ke sistem online, telah menyebabkan sejumlah perusahaan menghadapi risiko kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap tingkat financial distress pada perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang diuji meliputi profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas. Penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan ritel selama periode 2020–2022. Sebanyak 18 perusahaan memenuhi kriteria dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 27. Tingkat financial distress diukur menggunakan model Altman Z-Score modifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas (ROA) dan likuiditas (CR) berpengaruh positif signifikan terhadap financial distress, sedangkan solvabilitas (DAR) berpengaruh negatif signifikan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut mampu menjelaskan 67,9% variasi financial distress pada perusahaan ritel. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan rasio keuangan secara terpadu sebagai strategi pencegahan risiko kebangkrutan di sektor ritel.
Copyrights © 2025