This study aims to determine teachers' experiences in implementing Project Based Learning (PjBL) in science learning in elementary schools, regarding how teachers become facilitators in the classroom, face challenges, and teach professionally. PjBL is a learning method that emphasizes student activeness through real projects planned by teachers to train creativity, collaboration, and critical thinking. Although PjBL is known to be effective in increasing student motivation and skills, teachers' experiences in implementing it still require in-depth understanding to support optimal learning practices. The method used in this study is descriptive phenomenology, with in-depth interviews as data collection techniques. The research subjects consisted of three elementary school teachers who implemented PjBL in science subjects. Meanwhile, the data analysis technique used meaning reduction techniques, theme identification, and synthesis of the essence of experience, thus describing the teachers' experiences in depth. The results of this study indicate that each teacher has different experiences in implementing PjBL. The challenges faced by teachers include time management, individual guidance, and limited facilities/infrastructure. The essence of the teachers' experiences shows that PjBL is a learning strategy that requires adaptation, creativity, and careful planning, while also providing a positive impact on student development holistically. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman guru dalam menerapkan Project Based Learning (PjBL) pada pembelajaran IPAS di sekolah dasar, tentang bagaimana guru menjadi fasilitator dikelas, menghadapi tantangan, dan mengajar secara profesional. PjBL merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa melalui proyek-proyek nyata yang direncanakan guru untuk melatih kreativitas, kolaborasi, dan berpikir kritis. Meskipun PjBL dikenal efektif dalam meningkatkan motivasi dan keterampilan siswa, pengalaman guru dalam menerapkannya masih memerlukan pemahaman mendalam untuk mendukung praktik pembelajaran yang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi deskriptif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Subjek penelitian terdiri dari tiga guru SD yang menerapkan PjBL pada mata pelajaran IPAS. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik reduksi makna, identifikasi tema, dan sintesis esensi pengalaman, sehingga menggambarkan pengalaman guru secara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru mempunyai pengalaman masing-masing yang berbeda selama menerapkan PjBL. Adapun tantangan yang dihadapi guru meliputi manajemen waktu, bimbingan individual, dan keterbatasan sarana/prasarana. Esensi pengalaman guru menunjukkan bahwa PjBL merupakan strategi pembelajaran yang menuntut adaptasi, kreativitas, dan perencanaan matang, sekaligus memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa secara holistik.
Copyrights © 2025