Debat antaragama bukan sekadar pertukaran argumentasi, tetapi juga menjadi ajang untuk memahami perspektif yang berbeda dan menemukan titik temu yang dapat menghindari konflik berkepanjangan Tujuan Penelitian ini untuk Menganalisis strategi komunikasi yang digunakan oleh Dondy Tan dalam debat antaragama serta Mengidentifikasi metode retorika dan teknik persuasi yang diterapkan oleh Dondy Tan dalam menyampaikan argumennya, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk menganalisis strategi komunikasi yang digunakan dalam debat antaragama, Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini adalah Observasi Non-Partisipatif diamna Peneliti mengamati rekaman debat untuk mengidentifikasi pola komunikasi yang digunakan, termasuk teknik argumentasi, retorika, serta strategi dalam merespons pernyataan lawan debat, Data dianalisis menggunakan pendekatan analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis/CDA) untuk memahami bagaimana strategi komunikasi mempengaruhi jalannya debat dan reaksi audiens. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi komunikasi Dondy Tan berakar pada pendekatan logis dan rasional. Ia kerap menyusun argumen dalam bentuk yang sistematis dan berbasis data, baik dari teks-teks Kitab suci maupun dari referensi akademik, Salah satu kekuatan utama dalam komunikasi Dondy Tan adalah penggunaan metode retorika klasik: ethos, pathos, dan logos. Ia membangun kredibilitas (ethos) melalui pengetahuan terhadap kitab suci dan literatur keagamaan.
Copyrights © 2025