Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penggunaan bahasa nonbaku dalam interaksi digital melalui media sosial serta dampaknya terhadap keterampilan menulis di lingkungan sekolah. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa angket, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5A SDN Kalibanteng Kidul 03 sebanyak 18 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 89% siswa memiliki akun media sosial, dan 83% lebih senang menulis di media sosial dibanding di buku pelajaran. Sebanyak 56% siswa mengaku pernah menyalin gaya bahasa media sosial ke dalam tugas sekolah, termasuk penggunaan singkatan, bahasa gaul, dan pengabaian kaidah penulisan seperti huruf kapital. Di sisi lain, ditemukan bahwa media sosial turut mendorong kreativitas siswa, memperluas kosakata, serta melatih penyusunan pesan digital secara efektif. Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan media sosial berdampak nyata pada penurunan kualitas penulisan formal siswa, meskipun memiliki nilai positif dalam aspek ekspresi dan komunikasi. Oleh karena itu, disarankan adanya penguatan literasi bahasa Indonesia baku serta pemanfaatan media sosial secara terarah dalam proses pembelajaran.
Copyrights © 2025