Perkembangan teknologi telah menawarkan kemudahan dalam berbagai bidang, salah satu teknologi yang mengalami kemajuan yang cukup pesat adalah teknologi 3D printing. Teknologi ini menawarkan kemudahan memproduksi benda dengan desain yang rumit dan beragam sesuai keinginan. Namun yang masih menjadi permasalahan penerapan 3D printing yaitu kualitas hasil cetakan yang dipengaruhi oleh pengaturan parameter proses seperti infill pattern, layer height, dan infill density. Pengetahuan tentang pengaruh yang diberikan oleh parameter proses yang digunakan sangat dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter proses yang paling berpengaruh terhadap kekuatan tarik material. Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen, spesimen dicetak sebanyak dua puluh tujuh buah dengan memvariasikan infill pattern, layer height, dan infill density dengan menggunakan material PLA. Penelitian ini menggunakan pengujian tarik, berdasarkan pengujian yang dilakukan nilai kekuatan tarik terendah yaitu 13.50 N/ dengan kombinasi parameter infill pattern triangles, layer height 0.10 mm, infill density 75%. Nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 25.76 N/ dengan kombinasi parameter infill pattern grid, layer height 0.30 mm, dan infill density 75% menjadi kombinasi parameter yang disarankan untuk mencetak produk 3D printing. Berdasarkan P-value pada ANOVA, menunjukkan bahwa ketiga parameter cetak secara signifikan berpengaruh terhadap kekuatan tarik produk, karena kecil dari 0.05 dengan kontribusi terbesar pada infill density 48.20%, diikuti layer height sebesar 30.49, dan infill pattern sebesar 7.62%.
Copyrights © 2024