Pendidikan Islam dihadapkan pada tantangan literasi di kalangan pemuda dalam masyarakat modern. Penelitian ini mengeksplorasi gagasan literasi dalam pendidikan Islam melalui pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas dan KH. Ahmad Dahlan. Al-Attas menekankan pentingnya adab, yaitu perpaduan nilai-nilai Islam dengan pengetahuan ilmiah, dalam pendidikan. Sementara itu, KH. Ahmad Dahlan menekankan reformasi kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Metodologi yang digunakan adalah analisis literatur komparatif, yang membandingkan pandangan kedua ulama terkait literasi dan dampaknya terhadap pendidikan Islam. Hasilnya menunjukkan bahwa integrasi nilai moral dan prinsip ilmiah dalam kurikulum dapat meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan Islam, dengan fokus pada pengembangan karakter dan akademik. Temuan ini relevan bagi pengembang kurikulum untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mempersiapkan generasi Muslim menghadapi tantangan modern secara beradab dan bertanggung jawab.
Copyrights © 2024