Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem Cold Storage yang menggunakan modul thermoelektrik dan panel surya sebagai sumber energi terbarukan untuk aplikasi penyimpanan makanan di daerah terpencil dengan akses listrik terbatas. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dengan merancang dan membangun alat Cold Storage yang dilengkapi dengan modul thermoelektrik dan panel surya. Pengujian dilakukan dalam dua kondisi, yaitu tanpa beban dan dengan beban air, untuk mengukur parameter seperti suhu ruangan, suhu produk, beban kalor, dan nilai Coefficient of Performance (COP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu terendah yang dapat dicapai oleh sistem Cold Storage adalah -10,7°C, dicapai pada pengujian menggunakan mesin kompresi uap tanpa beban. Sementara suhu terendah untuk kondisi dengan beban air adalah -1,3°C, juga pada pengujian dengan mesin kompresi uap. Namun, sistem thermoelektrik saja belum cukup efektif untuk menurunkan suhu, dengan nilai COP di bawah 1. Kombinasi thermoelektrik dan mesin kompresi uap juga belum optimal karena perbedaan sumber daya listrik yang digunakan. Penelitian ini memberikan implikasi penting dalam pengembangan sistem penyimpanan makanan yang hemat energi dan ramah lingkungan, khususnya untuk daerah dengan akses listrik terbatas. Modifikasi desain Cold Storage dan optimalisasi integrasi sistem thermoelektrik dan panel surya perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem secara keseluruhan.
Copyrights © 2024