Penelitian ini mengkaji peran perbandingan sosial (social comparison) dalam fenomena quarter life crisis di kalangan mahasiswa Generasi Z. Pada periode usia ini, individu sering menghadapi tantangan besar terkait dengan perkembangan identitas dan perubahan dalam hidup. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi apakah social comparison berperan dalam tingkat quarter life crisis pada mahasiswa Generasi Z. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik convenience sampling, yaitu penyebaran kuesioner kepada mahasiswa/i berusia 20 hingga 23 tahun yang sedang menempuh semester akhir, mahasiswa yang baru lulus, dan berdomisili di DKI Jakarta. Sebanyak 317 partisipan, yang terdiri dari 234 wanita dan 83 pria, berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel quarter life crisis adalah Quarter-Life Crisis Scale (QLCS) (a = .762), dan untuk mengukur social comparison digunakan Short Version of the Iowa-Netherlands Comparison Orientation Measure (INCOM) (a= .743). Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan SPSS versi 25 untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa social comparison berperan signifikan positif sebesar 10,9% terhadap variasi tingkat quarter life crisis. Meskipun ada faktor lain yang juga mempengaruhi tingkat quarter life crisis, perbandingan sosial ditemukan sebagai salah satu faktor yang paling signifikan dalam penelitian ini. Secara keseluruhan, temuan ini mengindikasikan bahwa perbandingan sosial dapat memperburuk pengalaman quarter life crisis di kalangan mahasiswa Generasi Z, dan penting untuk lebih memahami pengaruhnya dalam konteks transisi hidup yang penuh tantangan ini.
Copyrights © 2024