Pola pemberian makan yang tidak tepat pada anak usia dini dapat menyebabkan malnutrisi, yang berpotensi menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif anak. Di Indonesia, prevalensi stunting dan wasting pada balita masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan, khususnya di Kota Kendari, yang memiliki karakteristik sosial-ekonomi dan budaya yang unik. Meskipun berbagai program gizi telah dilaksanakan, pemahaman ibu mengenai pola makan sehat masih kurang, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan gizi seimbang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemahaman ibu tentang pola pemberian makan anak usia dini di Kota Kendari, dengan melibatkan ibu rumah tangga, tenaga kesehatan, dan kader posyandu sebagai informan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman mengenai pengaruh faktor sosial-ekonomi, pendidikan, dan budaya terhadap praktik pemberian makan, serta memberikan solusi yang lebih kontekstual dalam penanggulangan malnutrisi pada anak. Penelitian ini menawarkan implikasi praktis bagi perbaikan strategi edukasi gizi di komunitas untuk meningkatkan kualitas pola makan anak usia dini.
Copyrights © 2024