Pendidikan memiliki tujuan tinggi dan utama yaitu membentuk manusia yang baik dalam seluruh aspeknya; dunia maupun akhiratnya. Maka menjadi hal yang terpenting dari sebuah pendidikan adalah ketika seorang pendidik yang berhasil menanamkan kepada peserta didik bahwa tujuan penciptaan manusia adalah bukan hanya sekedar mencari materi duniawi namun lebih besar daripada itu yaitu untuk beribadah/mentauhidkan RabbNya dan agama islam adalah pilihan wajib baginya bila ingin selamat di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, konsep pendidikan islam merupakan oase ditengah gempuran ideologi pendidikan sekuler/liberal dari barat yang mendapatkan tempat dan diterima oleh masyarakat bahkan pemerintah itu sendiri, sehingga sangat diperlukan sebuah gebrakan/revolusi value atau nilai pendidikan berciri khas islam dengan cara internalisasi nilai-nilai keislaman dalam proses belajar mengajar, meskipun pemerintah juga telah mensosialisasikan penguatan pendidikan karakter di sekolah secara masif, ini dilakukan setelah timbulnya kesadaran akan kondisi penerus bangsa yang semakin hari terjadi degradasi moral. Penelitian ini difokuskan pada Konsep Manajemen Pendidikan Islam menurut Abuddin Nata. Untuk metodologi dalam penelitian ini, Pendekatan dan jenis penelitian, sumber data, pengolahan pengumpulan data, dan unsur-unsur noninteraktif mendapat perhatian besar oleh para peneliti. Penelitian kepustakaan digunakan dalam analisis data, dan deskripsi merupakan metode untuk menggambarkan suatu situasi tanpa benar-benar membahas subjek penelitian. Manajemen Pendidikan Islam dalam pandangan Abuddin Nata ialah, Konsep dasar pendidikan Islam yg mengintegrasikan nilai-nilai sosial dan nilai keimanan dan akhlak bagi kegiatan pendidikan. Sedangkan Mewujudkan pengabdian total kepada Allah pada tingkat individu, kolektif, dan kemanusiaan merupakan tujuan akhir pendidikan Islam.
Copyrights © 2024