Untuk menghasilkan generasi terbaik, pendidikan yang bermutu menjadi dambaan semua pihak. Penerapan sistem pengendalian mutu yang dirancang secara cermat merupakan keharusan bagi lembaga pendidikan agar berfungsi secara efektif. Manajemen mutu dalam konteks pendidikan merujuk pada serangkaian aktivitas sistematis untuk memastikan tercapainya standar kualitas yang ditetapkan oleh suatu institusi pendidikan. Implementasi strategi perencanaan penjaminan mutu yang holistik menjadi prasyarat utama bagi lembaga pendidikan dalam mencapai dan memelihara standar pendidikan yang unggul. Sebagai studi kasus, Pondok Pesantren Ibnu Jarir Kota Bangkinang telah mengadopsi sistem penjaminan mutu yang terintegrasi, mencakup aspek internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi penjaminan mutu internal dengan fokus pada lima komponen utama: (1) formulasi standar mutu, (2) pemetaan kondisi mutu aktual, (3) perencanaan peningkatan mutu, (4) eksekusi program peningkatan mutu, serta (5) evaluasi dan audit mutu. Dengan menggunakan metodologi kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui triangulasi teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi, observasi partisipatif, dan wawancara mendalam. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa praktik penjaminan mutu di pondok pesantren tersebut telah selaras dengan regulasi pemerintah melalui adaptasi Standar Nasional Pendidikan. Hal ini tercermin dari realignment visi, misi, dan prosedur operasional lembaga. Implementasi sistem ini terbukti memberikan dampak positif pada tiga aspek kritis: (1) peningkatan kualitas proses pembelajaran, (2) pencapaian akademik santri dan institusi, serta (3) tingkat kepuasan stakeholder internal dan eksternal.