Pendahuluan; Kader posyandu mempunyai peranan penting dalam pencegahan stunting. Data Puskesmas Kecamatan Medan Deli Tahun 2022 terdapat 28 bayi yang dikategorikan stunting (19 orang pendek dan 9 orang sangat pendek). Di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir Adanya kader yang masih baru menjadi kader, ditambah pengetahuan yang rendah, dan setiap kegiatan posyandu dan pelatihan kader sering tidak hadir sehingga kinerja kader yang diharapkan masih belun optimal. Tujuan; untuk mengetahui pengaruh karakteristik kader terhadap peran kader posyandu dalam pencegahan stunting. Metode; Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study, dilakukan di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir pada bulan September-Oktober tahun 2023 dengan sampel 85 orang kader posyandu (total population). Analisis data dilakukan secara univariat, bivariate dengan uji Chi Squre dan multivariate dengan uji Regresi Logistik. Hasil; Analisis multivariat menunjukkan bahwa varibel yang paling dominan berpengaruh terhadap peran kader adalah variabel lama kerja (p=0,024) dan variabel pekerjaan (p=0,015). Kesimpulan; dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh lama menjadi kader dan pengaruh pekerjaan terhadap peran kader posyandu dalam pencegahan stunting (p value < 0,05). Saran dalam penelitian ini diharapkan kader dapat meningkatkan pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan dan dalam pemilihan kader syarat utama seorang kader adalah tidak mempunyai pekerjan sehingga kader mempunyai waktu luang untuk melaksanakan perannya sebagai kader.
Copyrights © 2024