Prinsip pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar unik setiap siswa sangat diperhatikan dalam pendidikan inklusif. Kebutuhan dan hak asasi manusia harus dipenuhi melalui layanan pendidikan bagi peserta didik yang mempunyai keterbatasan fisik, emosional, mental, dan sosial, serta mereka yang memiliki kemampuan dan/atau potensi kecerdasan luar biasa. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana pendidikan inklusif diterapkan dalam proses belajar mengajar siswa berkebutuhan khusus dan siswa tipikal pada kelas yang sama di SD Muhammadiyah 07 Terpadu Pekanbaru. Selain itu juga akan dilihat tantangan-tantangan yang dihadapi guru kelas ketika hendak menerapkan pendidikan inklusif di SD Muhammadiyah 07 Terpadu Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian lapangan dan metodologi kualitatif. Untuk penelitian ini, wawancara dan dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data. Tiga langkah terdiri dari pemeriksaan kualitatif data: reduksi, penyajian, dan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, penyelenggaraan pendidikan inklusif di SD Muhammadiyah 07 Pekanbaru meliputi evaluasi dan monitoring serta kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Sebelum proses pembelajaran, ketika merencanakan kegiatan, guru mengumpulkan informasi tentang masing-masing siswa termasuk kelebihan dan kelemahannya. Informasi ini kemudian digunakan untuk menciptakan layanan pembelajaran individual bagi setiap siswa selama proses pembelajaran. Sepanjang tahap pelaksanaan, guru tetap melakukan proses pembelajaran dan menilai pembelajaran seperti biasa.
Copyrights © 2025