Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya perilaku cyberloafing yang dilakukan peserta didik di sekolah. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam beban yang dialami peserta didik dalam proses pembelajaran. Aktivitas cyberloafing yang dilakukan adalah aktivitas chatting, membuka situs berita, dan aktivitas game online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak cyberloafing dan bagaimana cara menanggulanginya dalam bimbingan konseling. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA N 4 Padang sebanyak 319 orang, dan jumlah sampel sebanyak 177 orang dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku cyberloafing yang dilakukan oleh peserta didik secara keseluruhan berada pada kategori sangat tinggi. Artinya semakin mempunyai beban berat dalam pembelajaran maka semakin tinggi perilaku cyberloafing di sekolah.
Copyrights © 2025