Revolusi digital dan meluasnya penggunaan media sosial telah menjadi isu kontemporer yang mengubah secara fundamental pola konsumsi budaya masyarakat modern. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh media sosial terhadap cara pandang masyarakat dalam konteks perubahan budaya serta mengidentifikasi peluang dan tantangan yang muncul dari perubahan pola konsumsi tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, penelitian mengungkapkan empat temuan utama: (1) pergeseran pola konsumsi budaya; (2) media sosial sebagai jembatan peralihan budaya; (3) tantangan mempertahankan budaya lokal; dan (4) potensi media sosial dalam melestarikan dan mempromosikan budaya tradisional. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa meski media sosial membuka peluang ekonomi dan pertukaran budaya positif, fenomena ini juga menimbulkan dilema dalam menjaga keaslian budaya lokal. Diperlukan literasi media kritis dan pendekatan selektif dalam mengonsumsi dan memproduksi konten budaya untuk menyeimbangkan manfaat globalisasi dengan pelestarian warisan budaya lokal.
Copyrights © 2025