Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menangkal radikalisme di lingkungan kampus STIT Al-Hady Bombana. Di tengah meningkatnya penyebaran paham radikalisme di lingkungan perguruan tinggi, mahasiswa PAI diharapkan menjadi agen perubahan yang aktif dalam menyuarakan nilai-nilai moderasi beragama, toleransi, dan kebhinekaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi mahasiswa PAI, dosen, pimpinan kampus, dan pengurus organisasi mahasiswa Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di STIT Al-Hady Bombana menerapkan strategi seperti seminar, diskusi terbuka, dan keterlibatan dalam organisasi kemahasiswaan untuk menangkal radikalisme dan menyebarkan nilai moderasi beragama. Faktor pendukung utama adalah peran dosen dan dukungan kampus, sementara hambatannya adalah keberadaan kelompok mahasiswa dengan pemahaman agama eksklusif dan resistensi terhadap dialog. Peran aktif mahasiswa PAI berdampak pada peningkatan kesadaran akan toleransi, terciptanya suasana kampus yang harmonis, dan penguatan nilai-nilai keberagaman antarumat beragama. Namun, implementasi peran tersebut dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti masih adanya pemahaman keagamaan yang eksklusif, keterbatasan dukungan institusional, dan kurangnya integrasi nilai-nilai moderasi dalam kurikulum. Oleh karena itu, pemberdayaan mahasiswa PAI melalui penguatan kurikulum, pelatihan dosen, dan kolaborasi antarlembaga menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan bebas dari pengaruh radikalisme.
Copyrights © 2025