Keterampilan berbicara sering diprioritaskan dalam proses pembelajaran bahasa asing, karena komunikasi yang efektif dalam bahasa target adalah tujuan utamanya. Namun, siswa EFL sering menghadapi tantangan dalam berbicara, termasuk kurangnya kepercayaan diri, kesalahan pengucapan, gagap, dan penggunaan tata bahasa yang salah. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti menerapkan Teknik Bertanya, yang menekankan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk membantu siswa EFL dalam meningkatkan keterampilan berbicara mereka, dengan fokus pada materi teks recount yang berkaitan dengan pengalaman selama Hari Kemerdekaan Indonesia. Para siswa membuat pertanyaan terbuka dan tertutup tentang topik kompetisi Panjat Pinang, yang mencakup kegiatan seperti balap karung, kompetisi makan kerupuk, tarik tambang, dan balap tandem. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang melibatkan 34 siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Pontianak. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, catatan lapangan, dan tes lisan untuk menilai dampak Teknik Bertanya terhadap keterampilan berbicara siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing dengan dua pertemuan. Nilai rata-rata siswa pada siklus pertama adalah 61,62, yang meningkat menjadi 75,15 pada siklus kedua. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa teknik bertanya membantu meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
Copyrights © 2025