Trimester ketiga kehamilan seringkali merupakan periode yang menantang bagi ibu hamil, ditandai dengan peningkatan kerentanan terhadap kecemasan karena perubahan fisik dan emosional. Beberapa faktor dapat mempengaruhi kecemasan ini, termasuk tingkat pengetahuan, dukungan keluarga, pendidikan, kesetaraan, dan usia. Studi ini mengeksplorasi persepsi suami tentang kecemasan istri mereka selama fase ini, karena suami yang suportif dan berempati dapat memainkan peran penting dalam mengurangi stres ibu. Dengan menggunakan metode kualitatif, dilakukan wawancara mendalam dengan delapan pasangan yang tinggal di Oesapa Barat. Temuan menunjukkan bahwa lima suami menunjukkan persepsi positif, mengungkapkan pengertian dan memberikan dukungan emosional dan fisik. Sebaliknya, tiga suami menunjukkan persepsi yang buruk, menawarkan kurang empati dan dukungan. Studi ini menyoroti pentingnya persepsi dan keterlibatan suami dalam mengurangi kecemasan ibu, sehingga berkontribusi pada pengalaman kehamilan yang lebih sehat bagi ibu dan anak.
Copyrights © 2025