Narapidana perempuan merupakan kelompok rentan dengan kebutuhan khusus dalam pelayanan kesehatan reproduksi, namun akses terhadap informasi dan layanan ini masih terbatas di lembaga pemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap narapidana perempuan terhadap hak pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi di Lapas Perempuan Kelas II A Pekanbaru. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dan melibatkan 80 narapidana wanita usia subur yang dipilih melalui teknik probability sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan sedang-tinggi dan sikap positif, serta terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan pemahaman hak atas pelayanan kesehatan reproduksi (p < 0,05). Diperlukan peningkatan edukasi dan layanan kesehatan reproduksi di lapas untuk menjamin hak-hak narapidana perempuan secara optimal.
Copyrights © 2025