Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

CARE FOR PREGNANT WOMENT DURING THE COVID-19 PANDEMIC Harahap, Afrida Sriyani; Hasanah, Ulfa; Putra, Ifon Driposwana; Harahap, Mustika Hana; Asniati, Asniati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4834

Abstract

Abstrak: Upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) harus dengan mengintegrasikan beberapa program yang terkait mulai dari sejak awal masa kehamilan, melahirkan, nifas, bayi, balita dan pasangan usia subur. Salah satu upaya pemerintah adalah dengan membentuk kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil nantinya akan sangat membantu masalahketidakpastian baik fisik maupun mental yang ibu alami selama kehamilan dan akan berdampak sampai proses persalinan nanti. Selama hamil selain adanya perubahan fisik, ibu hamil juga mengalami perubahan psikologis dan emosional. Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu hal yang alami tetapi bukan berarti tanpa resiko. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan memberikan serangkaian pelayanan terhadap ibu hamil yang diwujudkan melaui pendekatan kelas ibu hamil, dengan harapan terjadi perubahan prilaku yang positif sehingga pengetahuan ibu tentang kehamilan meningkat dan ibu mau memeriksakan kehamilan serta melahirkan di tenaga kesehatan sebagai upaya untuk penurunan AKI. Hasil yang didapatkan menunjukkan ibu mau memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan meskipun sedang terjadi pandemic covid-19. Upaya yang dilakukan agar dapat mencapai keberlannjutan dari kegiatan Peduli Ibu Hamil di Masa Pandemic Covid-19 ini dengan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan serta pendampingan terhadap ibu hamil dikelurahan Labuh Baru Timur.Abstract: Efforts to reduce AKI and AKB should be by integrating several related programs starting from the beginning of pregnancy, childbirth, nifas, infants, toddlers and couples of childbearing age. One of the government's efforts is to establish a class of pregnant women. The class of pregnant women will be very helpful to the problem of uncertainty both physically and mentally that the mother experienced during pregnancy and will have an impact until the process of childbirth later. During pregnancy in addition to physical changes, pregnant women also experience psychological and emotional changes. Pregnancy, childbirth and childbirth are natural but not without risks.The method of implementation of the activity is by providing a series of services to pregnant women that are realized through the approach of the class of pregnant women, in the hope that there is a change in positive behavior so that the mother's knowledge about pregnancy increases and the mother wants to check the pregnancy and give birth in health workers as an effort to decrease AKI.The results showed that the mother wanted to check the pregnancy to health workers despite the covid-19 pandemic. Efforts are made to achieve the continuity of the activities of Caring for Pregnant Women in the Covid-19 Pandemic by monitoring and evaluating activities and mentoring pregnant women in the Labuh Baru Timur.
PENGUKURAN STATUS GIZI PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK ASISYAH VII KOTA PEKANBARU Tengku Silawati Hartian; Siska Mulyani; Mustika Hana Harahap; Hamidah Sari Batu Bara; Andriani Andriani
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i1.6766

Abstract

Abstrak: Anak prasekolah adalah anak berusia dua sampai lima tahun. Rentang usia tersebut merupakan periode emas seorang anak dalam pertumbuhan dan perkembangan. Anak Indonesia merupakan generasi penerus untuk melanjutkan kegiatan pembangunan bangsa. Pemantauan tumbuh kembang anak usia prasekolah merupakan fase yang penting karena dapat menentukan kualitas kesehatan, kesejahteraan, pembelajaran dan perilaku di masa mendatang. anak yang memiliki awal tumbuh kembang yang baik akan tumbuh menjadi dewasa yang lebih sehat, hal ini dipengaruhi oleh hasil interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan, sehingga nantinya memiliki kehidupan yang lebih baik. Pengukuran status gizi anak dapat dilakukan dengan pemeriksaan Antropometri. Tujuan dari pengabdian masyarakat terpantaunya tumbuh kembang anak (Antropometri) sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan secara dini. Metode pelaksanaan kegiatan secara garis besar meliputi tahapan sosialisasi, pemeriksaan TB, BB dan Lila. Setelah dilakukan pemeriksaan TB, BB dan Lila telah diperoleh hasil yaitu BB/U gizi baik 43, gizi lebih 1, gizi kurang 4. TB/U normal 47, tinggi 1, IMT/U kurus 3, gemuk 4, obesitas 2. Normal 39. Perlu dilakukan kegiatan pemantauan secara terus menerus dan pendampingan berkelanjutan untuk mencegah masalah-masalah yang dialami anak bisa teratasi.Abstract: Preschoolers are children aged two to five years. This age range is a golden period of a child in growth and development. Indonesian children are the next generation to continue nation-building activities. Monitoring the growth and development of preschool-aged children is an important phase because it can determine the quality of health, well-being, learning and behavior in the future. Children who have a good early growth and development will grow into healthier adults, this is influenced by the result of the interaction of genetic factors and environmental factors, so that later they have a better life. Measurement of children's nutritional status can be done with anthropometric examination. The purpose of community service is to monitor children's growth and development (anthropometry) so that they can prevent early growth and development deviations. The method of carrying out activities in general includes the stages of counseling, examination of WAZ, HAZ, BAZ. After examination for WAZ, HAZ, BAZ and MUC, the results obtained were WAZ good nutrition 43, over nutrition 1, under nutrition 4. HAZ normal 47, height 1, BAZ thin 3, fat 4, obese 2. Normal 39 MUC weighs less than 1, normal 47. It is necessary to carry out continuous monitoring activities and ongoing assistance to prevent problems experienced by children from being resolved.
EFEKTIFITAS PEMANFAATAN LABU SIAM (SECHIUM EDULE) DENGAN METODE REBUS, KUKUS DAN GORENG TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI Mustika Hana Harahap; Tengku Hartian SN; Ria Andina
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 2 (2021): Vol.7 No.2 April 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i2.3438

Abstract

THE EFFECTIVENESS OF THE UTILIZATION OF SIAM SIAM (SECHIUM EDULE) WITH THE METHODS OF BOILED, STEAM AND FRIED AGAIN IMPROVEMENT OF BREAST MILK PRODUCTION Background Improving nutrition in a good baby is by giving first food of good quality and optimal, namely by giving initial breastfeeding (colostrum) and continued with exclusive breastfeeding. Breast milk is rich in antibodies which have an effect on reducing the risk of death. In order for mothers to be successful in giving breastfeeding exclusively, they must receive additional food to increase the quality and volume of breast milk they have. The way that mothers can do is by consuming chayote vegetables either by steaming, boiling and frying. Purpose of this study was to determine the effectiveness of the use of chayote (sechium edule) in increasing breast milk production.Methods this study used a quasi-experimental method with a three-group pretest-posttest design. The research was conducted in the working area of the Puskesmas Tambang in February - September 2020. The population in this study were all breastfeeding mothers from 0-6 months, totaling 34 people. The sample size in this study was 10 people for each giving of chayote, so the total sample was 30 people. The analysis used in this research is univariate analysis and bivariate analysis.Results obtained statistically the median of the mothers who were the samples in this study were 24 years old, education was high school level, and the number of parity amounted to 2 people. Respondents who were given chayote with boiled method had an average increase in breast milk of 79.20, Respondents who were given chayote with the steamed method had an average increase in breast milk of 91.20 and fried methods had an average increase of breastmilk by 71.50. From the table, it can be seen that the test results show that the variants of the three groups are the same (s2 = 0.83), so the Anova test is valid for testing the effectiveness of this chayote. There is a difference in the increase in milk production of the three groups giving chayote, the value of P (P-value) = 0.02 <0.05 is obtained.Conclusion of this study is that there is a significant difference in the increase in breast milk production by giving chayote (boiled, steamed). , and fry).Suggestion  It is expected that mothers who breastfeed their babies to consume chayote regularly because it has many benefits and increases milk production. Chayote is a type of plant and vegetable that is easy to get, cheap and affordable, chayote can also be enjoyed by steaming, boiling and frying. Keywords: ASI, Chayote, Steaming Method, Boiling Method, Fried Method ABSTRAK Latar Belakang peningkatan gizi pada bayi yang baik adalah dengan pemberian makanan pertama yang berkualitas dan optimal yaitu dengan pemberian ASI awal (kolostrum) dan dilanjutkan ASI eksklusif. ASI kaya antibodi yang mempunyai efek terhadap penurunan risiko kematian. Agar ibu berhasil dalam memberikan ASI secara eksklusif, maka ibu harus mendapat tambahan makanan untuk meningkatkan kualitas dan jumlah volume ASI yang dimilikinya. Adapun cara yang dapat dilakukan ibu adalah dengan cara mengkonsumsi sayuran labu siam baik dengan cara kukus, rebus dan goreng.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui efektifitas pemanfaatan labu siam (sechium edule) terhadap peningkatan produksi ASI.Metode quasi eksperimen dengan rancangan three group pretest postest design. Penelitian dilaksanakan di Wilayah kerja puskesmas Tambang bulan Februari – September Tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui ASI dari umur 0-6 bulan yang berjumlah 34 orang. Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang untuk tiap-tiap pemberian labu siam jadi total sampel adalah 30 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat.Hasil penelitian didapatkan secara statistik median ibu yang menjadi sampel pada penelitian ini berusia 24 tahun, pendidikan yaitu tingkat SMA, dan jumlah paritas berjumlah 2 orang. Responden yang diberi labu siam dengan metode rebus rata-rata peningkatan ASI sebesar 79.20, Responden yang diberi labu siam dengan metode kukus rata-rata peningkatan ASI sebesar 91.20 dan metode goreng rata-rata peningkatan ASI sebesar 71.50. Dari tabel terlihat bahwa hasil uji menunjukkan bahwa varian ketiga kelompok tersebut sama (s2 = 0,83), sehingga uji Anova valid untuk menguji efektifitas labu siam ini. Ada perbedaan peningkatan produksi ASI dari ketiga kelompok pemberian labu siam tersebut diperoleh nilai P (P-value) = 0,02 < 0,05,.Kesimpulan ada perbedaan yang bermakna terhadap penigkatan produksi ASI dengan pemberian labu siam (rebus, kukus, dan goreng).Saran diharapkan kepada ibu – ibu yang menyusui bayinya agar mengkonsumsi rutin labu siam karena memiliki banyak manfaat dan mmapu meningkatkan produksi ASI. Labu siam merupakan jenis tanaman dan sayuran yang mudah didapat, murah dan terjangkau, labu siam juga dapat dinikmati dengan metode kukus, rebus dan goreng. Kata Kunci : ASI, Labu siam, Metode Kukus, Metode Rebus, Metode Goreng 
Factors That Influence the Readiness of Premenopausal Woman in facing Menopause : A Review Mustika Hana Harahap; Tengku Hartian
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.84 KB)

Abstract

Pendahuluan : Menopause merupakan suatu tahap dimana wanita tidak lagi mendapatkan siklus menstrusi yang menunjukan berakhirnya kemampuan wanita untuk bereproduksi. Secara normal wanita akan mengalami menopause antara usia 40 tahun samapai 50 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Wanita Pre Menopause Dalam Menghadapi Masa Menopause. Metode : Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan Rancangan penelitian adalah metode survei analitik melalui pendekatan deskriptif korelational, dengan tujuan untuk mencari hubungan pada satu periode tertentu dan pengamatan subjek studi hanya dilakukan satu kali selama penelitian. instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Tekhnik analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil dan pembahasan : Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan Pengetahuan wanita Premenopause dengan Kesiapan Menghadapi Menopause ditandai dengan hasil uji Person Chi square dengan nilai p diperoleh nilai p = 0,035.  Dan ada hubungan sikap wanita Premenopause dengan Kesiapan Menghadapi Menopause di tandai dengan  uji Person Chi square dengan nilai p diperoleh pada kolom Exact Sig.(2-sided) dengan nilai p = 0,033. Kesimpulan : Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kesiapan wanita premenopause yaitu dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan sikap wanita premenopause. ABSTRACTIntroduction : Menopause is a stage where women no longer get the menstrual cycle which indicates the end of a woman's ability to reproduce. Normally women will experience menopause between the ages of 40 and 50 years. The purpose of this study was to determine the factors that influence the readiness of pre-menopausal women in dealing with menopause. Method: This type of research is quantitative. The research design is an analytic survey method through a descriptive correlational approach, with the aim of finding relationships in a certain period and observing the study subjects only once during the study. The research instrument used was a questionnaire. The data analysis technique in this research is univariate analysis and bivariate analysis Results and discussion : The results of this study are that there is a relationship between knowledge of premenopausal women and readiness to face menopause marked by the results of the Person Chi square test with p value obtained p value = 0.035. And there is a relationship between premenopausal women's attitudes and readiness to face menopause marked by the Person Chi square test with p value obtained in the Exact Sig. (2-sided) column with p value = 0.033. Conclusion: The conclusion in this study is that there are several factors related to the readiness of premenopausal women, which are influenced by education, work, knowledge and attitudes of premenopausal women.
EFEKTIVITAS CABBAGE TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI MASTITIS PADA IBU MENYUSUI DI HOMECARE MOMINHA PEKANBARU Tengku Hartian; Mustika Hana Harahap; Siska Mulyani; Andriani; Hamidah Sari Batubara
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v1i2.415

Abstract

ASI ekslusif merupakan ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama bulan6 bulan. Berdasarkan data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa bayi dengan pemberian ASI saja hingga usia 0-5 bulan hanya sebesar 62,2%. Nyeri payudara mulai timbul pascapartum. Gangguan ini apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan terjadinya mastitis. Mastitis merupakan kejadian yang ditandai dengan adanya rasa sakit pada payudara yang disebabkan adanya peradangan yang bisa disertai infeksi maupun non infeksi. pencegahan mastitis bisa diatasi dengan pengobatan Non Farmakologis yaitu dengan menggukan Cabbage (Daun Kubis). Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas Cabbage terhadap penurunan skala nyeri mastitis pada ibu mneyusui di Homecare Mominha Pekanbaru. Jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain Quasy Eksperimen dengan pendekatan one group pretestpostest dilakukan selama satu bulan yaitu dari tangggal 10 Juni-23 Juli 2022 di Homecare Mominha Pekanbaru. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien mastitis di Homecare Mominha Pekanbaru sebanyak 50 kasus. Pengambilan sampel menggunakan metode Accidental sampling sebanyak 13 orang penderita mastitis Hasil penelitian di dapatkan rata-rata skala nyeri responden setelah melakukan kompres cabbage turun, yang bisa dilihat dari nilai mean pretest dan posttest yaitu 5.69 turun menjadi 3.23, dan nilai P-value 0,000. Ada efektivitas pemberian cabbage jadikan masukan bagi tenaga kesehatan yang ada di Homecare Mominha Pekanbaru terhadap skala nyeri mastitis sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Dapat untuk dijadikan masukan bagi tenaga kesehatan yang ada di Homecare Mominha Pekanbaru dalam hal menangani pasien mastitis dan menganjurkan agar pasien mau melakukan terapi yang salah satunya kompres Cabbage untuk menurunkan nyeri mastitis
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS DAUN KATU DAN LABU SIAM TERHADAP PRODUKSI ASI Mustika Hana Harahap; Siska Mulyani
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v1i2.416

Abstract

Pencapaian ASI eksklusif di kabupaten Kampar masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Mengingat pentingnya ASI bagi bayi dan sangat bermanfaat untuk proses pertumbuhan dan perkembangan bayi serta program pemerintah yang ingin menggalakkam pemberian ASI kepada bayi. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan laju sekresi dan produksi ASI adalah melalui penggunaan obat ramuan tradisional seperti daun katu (Sauropus androgynus) labu siam (Sechium edule). Tujuan penelitian ini mengetahui perbandingan efektifitas daun katu dan labu siam terhadap produksi ASI. Metode penelitian yaitu Quasy Experimen. Waktu penelitian pada bulan Mei – Agustus 2021. Populasi dalam penelitian ini aadalah 18 orang dengan sampel penelitian adalah 18 orang. Teknik pengambilan sample total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji T-Dependent. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh mean 0,50000 nilai P value = 0,001 maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara daun katu dan labu siam terhadap produksi ASI pada ibu menyusui. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh siginifikan terhadap pemberian daun katu dan labu siam terhadap produksi ASI. Diharapkan kepada ibu yang sedang menyusui untuk mengkonsumsi daun katu dan labu siam secara rutin karena sehat dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang guna meningkatkan produktifitas di masa yang akan datang dan disarankan kepada Puskesmas Tambang agar bekerja sama dengan kader setempat guna memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu menyusui.
Penyuluhan Dan Pelayanan Keluarga Berencana Pada Pasangan Usia Subur Di Desa Sendayan Hamidah Sari; Andriani Andriani; Linda Suryani; T. Hartian; Mustika Hana Harahap; Siska Mulyani
COVIT (Community Service of Health) Vol. 3 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v3i1.15827

Abstract

: Family planning is a program launched by the government, with the aim of planning pregnancy, so that pregnancy occurs at the desired time. Where the distance between births is extended and subsequent births can be prevented if the number of children is reached as desired, to foster the health of all family members as well as possible towards the norm of a small happy and prosperous family. contraception and provide free contraceptive installation services. The result of this service is that the client understands the benefits of using contraceptives and is willing to using contraceptives Keywords : Counseling, Family Planning, Using of Contraceptive Devices
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kebiasaan Konsumsi Fast Food Pada Siswa SD N 70 Kota Pekanbaru Tengku Hartian; Mustika Hana Harahap
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v1i2.493

Abstract

Anak perlu mendapatkan zat gizi sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Pola makan dan nafsu makan anak mengalami perubahan ketika memasuki usia sekolah pada usia 6-12 tahun. Pada era globalisasi dan semakin berkembangnya kemajuan teknologi terdapat kecenderungan konsumsi makanan fast food pada anak semakin meningkat. Makanan cepat saji merupakan makanan yang mengandung tinggi kalori, tinggi lemak dan rendah serat. Konsumsi tinggi makanan cepat saji diduga dapat menyebabkan obesitas dan kekurangan akan zat gizi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan kebiasaan konsumsi fast food pada anak SDN 70 Pekanbaru. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh siswa kelas IV dan V yang berjumlah 274 siswa dengan sampel 70 siswa. Data melalui kuesioner, dan Food Frequency Questionaire (FFQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SDN 70 Rata–rata (41,4%) anak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kebiasaan konsumsi fast food. Sebagian kecil (48,6%) anak memiliki sikap baik kebiasaan konsumsi fast food. Sebagian besar (55,7%) anak sering memiliki kebiasaan konsumsi fast food. Jenis Makanan fast food yang dikonsumsi sosis (64,3%), nugget (58,6%), bakso bakar (72,9%), dan kentang goreng (68,6%) Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kebiasaan konsumsi fast food pada anak di SDN 70 Pekanbaru, nilai p=0,037< 0,05. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kebiasaan konsumsi fast food pada anak di SDN 70 Pekanbaru, nilai p=0,226>0,05. Perlunya guru dapat memberikan perhatian dan melakukan pendidikan kesehatan terkait konsumsi makanan siap saji (fast food) serta pengawasan makanan yang dijual di kantin sekolah maupun yang dijual di sekitar sekolah.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI MAKANAN BERGIZI PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI DAN BALITA DI DI RW 1 LEMBAH SARI RUMBAI KOTA PEKANBARU SN, Tengku Hartian; Mulyani, Siska; Harahap, Mustika Hana; Andriani, Andriani; Batubara, Hamidah Sari
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.12898

Abstract

Abstrak: Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan bayi, anak-anak, serta seluruh kelompok umur. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat dengan melakukan promosi kedsehatan salah satunya edukasi. Pemberian edukasi memberikan efek positif terhadap pengetahuan dan prilaku seseorang dalam merubah pola pikir dan sikap. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini agar ibu-ibu bayi dan balita tahu dan mengerti bagaimana memilih, megolah dan menyajikan makanan yang bergizi dalam usaha pencegahan stunting sedini mungkin. Metode pelaksanaan kegiatan secara garis besar meliputi tahapan Penyuluhan dan evaluasi. Sebelum pemberian sedukasi terlebih dahulu dilakuakan pretest untuk menilai pengetahuan ibu dan membandingkan hasil posttest setelah pemaparan materi dan tanyajawab, terdapat peningkatan pengetahuan ibu bayi dan balita tentang pemenuhan makanan bergizi dalam usaha pencegahan stunting. Perlu dilakukan edukasi, pengawasan dan pemantauan secara terus menerus mengenai status gizi anak karena hal ini dapat berdampak kepada penurunan daya tahan tubuh yang dapat mengakibatkan mudah terserang penyakit, dengan dilakukannya pemantauan dan edukasi secara berkala dan terjadwal di Posyandu RW 1 Lembah Sari Rumbai dapat terdeteksinya sedini mungkin masalah kesehatan pada anak.Abstract: Optimal nutrition is essential for normal growth and physical and intellectual development in infants, children and all age groups. Efforts that can be made to improve public health status by promoting health, one of which is education. Providing education has a positive effect on a person's knowledge and behavior in changing mindsets and attitudes. The purpose of this community service is so that mothers of babies and toddlers know and understand how to choose, process and serve nutritious food in an effort to prevent stunting as early as possible. The method of implementing activities in general includes the stages of counseling and evaluation. Prior to providing education, a pretest was carried out to assess the mother's knowledge and compare the results of the posttest. After the presentation of the material and questions and answers, there was an increase in the knowledge of mothers of infants and toddlers about fulfilling nutritious food in an effort to prevent stunting. It is necessary to carry out continuous education, supervision and monitoring regarding the nutritional status of children because this can have an impact on decreasing body resistance which can result in being susceptible to disease, by carrying out periodic and scheduled monitoring and education at Posyandu RW 1 Lembah Sari Rumbai it can be detected as early as possible health problems in children.
EDUKASI TENTANG PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI Harahap, Mustika Hana; Ningsih, Rena Afri; SN, T Hartian; Andriani, Andriani; Mulyani, Siska; Batubara, Hamidah Sari
JURNAL ABDIMAS DOSMA (JAD) Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : IKATAN ALUMNI DOSEN MAGANG KEMENRISTEKDIKTI TAHUN ANGKATAN 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70522/jad.v3i1.51

Abstract

Abstrak (Indonesia): Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) merupakan bagian integral dari program kesehatan dan keluarga berencana di Indonesia. Remaja merupakan salah satu sasaran dalam kesehatan reproduksi. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, dimana pada masa tersebut banyak terjadi perubahan baik fisik maupun psikis. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan, kondisi dimana remaja sehat secara sosial, fisik, mental, yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi reproduksi dan peran reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa MTs. Muhammadiyah 02 Pekanbaru. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media power point dapat digunakan untuk menambah pengetahuan. Melalui kegiatan ini, disarankan agar informasi kesehatan reproduksi terus disampaikan kepada siswi. Kegiatan ini berjalan dengan lancer dan peserta kegiatan mengikuti dengan serius dan antusias.