Penyakit tidak menular merupakan penyakit dengan penyebab kematian tertinggi. Penyakit tidak menular dapat disebabkan oleh gaya hidup, termasuk kebiasaan makan dan aktivitas olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebiasaan makan dan aktivitas olahraga di kalangan remaja dan dewasa di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang melibatkan 70 responden yang berolahraga di malam hari. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner selama satu minggu yang berfokus pada kebiasaan makan dan aktivitas olahraga dalam satu bulan terakhir. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif untuk mengidentifikasi gambaran kebiasaan makan dan aktivitas olahraga remaja. Selanjutnya, dilakukan analisis crosstab atau tabulasi silang untuk mengidentifikasi keterkaitan antara kebiasaan makan dan aktivitas olahraga di malam hari. Hasil menunjukkan bahwa 74,3% responden yang berolahraga adalah laki-laki, dengan mayoritas berusia dewasa (78,6%) dan berpendidikan terakhir di tingkat SMA (54,3%). Aktivitas olahraga paling populer adalah futsal (34,3%), diikuti oleh tenis meja (25,7%). Sebagian besar responden (77,1%) berolahraga lebih dari 30 menit, dengan 72,9% di antaranya makan sebelum berolahraga. Penelitian ini mengindikasikan bahwa kebiasaan makan dan aktivitas fisik dipengaruhi oleh faktor demografis, termasuk jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian membuktikan bahwa mayoritas responden makan malam sebelum melakukan aktivitas olahraga dengan interval waktu 120 menit sebelum berolahraga. Temuan ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang pola makan dan aktivitas olahraga dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, serta berpotensi menjadi dasar untuk intervensi kesehatan yang lebih luas di Kota Makassar.
Copyrights © 2024