Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis korelasi antara level aktivitas fisik dan detak jantung istirahat pada wanita dewasa muda Jayadilaga, Yadi
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 7, No 1 (2024): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jilo.v7i1.75449

Abstract

Abstrak_______________________________________________________Hidup   lebih   aktif   akan   mendukung   peningkatan   massa   otot dan   pengurangan   massa   lemak sehingga   meningkatkan   kesehatan   jangka   panjang. Kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab meningkatnya   masalah   penyakit   tidak   menular. Pemantauan detak jantung saat istirahat (Resting Heart Rate) adalah metode klinis sederhana dan non-invasif yang berkaitan dengan gambaran kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui korelasi antara level aktivitas fisik dan detak jantung istirahat. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data level aktivitas fisik adalah kuesioner IPAQ-SF (International Physical Activity Questionnaire-Short Form) dan detak jantung diukur dengan meraba pembuluh darah arteri di pergelangan tangan dan menghitung jumlah detak per menit. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa FIKK UNM sebanyak 209 mahasiswa yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Data diolah secara deskriptif dan korelatif menggunakan analisis korelatif pearson untuk melihat hubungan antara level aktivitas fisik dan detak jantung. Hasil analisis deskriptif menunjukan rata-rata level aktivitas fisik berada pada kategori ringan dan rata-rata detak jantung istirahat per menit sebesar 93.09 ± 9.930. Selanjutnya, analisis korelasi antara level aktivitas fisik dan detak jantung istirahat menunjukkan nilai signifikansi 0.00 (p 0.05). Kesimpulan penlitian adalah terdapat hubungan yang bermakna antara level aktivtias fisik dan detak jantung istirahat. Semakin tinggi level aktivitas fisik, maka semakin rendah detak jantung istirahat dan sebaliknya.    Abstract_______________________________________________________Living more actively will support increased muscle mass and decreased fat mass, thereby improving long-term health. Lack of physical activity is the cause of increasing problems of non-communicable diseases. Resting Heart Rate Monitoring is a simple and non-invasive clinical method related to the health picture. The aim of the research was to determine the correlation between physical activity levels and resting heart rate. The method used to collect data is that physical activity levels are measured using the IPAQ-SF (International Physical Activity Questionnaire-Short Form) questionnaire and heart rate is measured by feeling the arteries on the wrist and counting the number of beats per minute. The subjects in this research were 209 FIKK UNM students who were selected using the Accidental Sampling technique. Data were processed descriptively and correlatively using Pearson correlative analysis to see the relationship between physical activity levels and heart rate. The results of the descriptive analysis show that the average level of physical activity is in the light category and the average resting heart rate per minute is 93.09 ± 9,930. Furthermore, correlation analysis between physical activity level and resting heart rate showed a significance value of 0.00 (p 0.05). In conclusion, there is an inverse significant relationship between physical activity level and resting heart rate. The higher the level of physical activity, the lower the resting heart rate and vice versa.
Promosi Gaya Hidup Aktif dan Pengukuran Komposisi Tubuh Pekerja Kantor Handayani, Meliana; Mappanyukki, Andi Atssam; Jayadilaga, Yadi; Fitri, A. Ulfiana
Buletin Pengabdian Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): Buletin Pengabdian Multidisiplin November 2023
Publisher : Piramida Akademi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62385/budimul.v1i2.53

Abstract

Tujuan – Gaya hidup kurang gerak meningkat pada pekerja kantor. Kurang gerak disebabkan jam kerja yang padat sehingga menghabisan waktu duduk sepanjang hari di depan komputer. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan promosi gaya hidup aktif dan pengukuran komposisi tubuh pekerja kantor. Meningkatkan aktivitas fisik untuk mendapatkan kesehatan yang optimal dan penilaian komposisi tubuh untuk memberikan wawasan tentang komposisi tubuh serta pemahaman terkait perkembangan kesehatan dan pengendalian penyakit tidak menular. Metode – Metode dalam kegiatan ini berupa ceramah dan pengukuran komposisi tubuh menggunakan timbangan badan digital smart scale dengan menggunakan aplikasi yang terhubung bluetooth ke aplikasi Android/iOS. Mitra dalam kegiatan ini adalah dosen dan pegawai program studi Administrasi Kesehatan. Hasil – body mass index mitra mayoritas dalam kategori tidak normal, body fat mitra mayoritas dalam kategori obese, muscle weight dan bone mass mitra berada pada kategori Excellent.
Identifikasi Kebiasaan Makan dan Aktivitas Olahraga pada Remaja dan Dewasa Jayadilaga, Yadi; Handayani, Meliana; Kas, Sri Rezkiani
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 14 No 6 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v14i6.1992

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyakit dengan penyebab kematian tertinggi. Penyakit tidak menular dapat disebabkan oleh gaya hidup, termasuk kebiasaan makan dan aktivitas olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebiasaan makan dan aktivitas olahraga di kalangan remaja dan dewasa di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang melibatkan 70 responden yang berolahraga di malam hari. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner selama satu minggu yang berfokus pada kebiasaan makan dan aktivitas olahraga dalam satu bulan terakhir. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif untuk mengidentifikasi gambaran kebiasaan makan dan aktivitas olahraga remaja. Selanjutnya, dilakukan analisis crosstab atau tabulasi silang untuk mengidentifikasi keterkaitan antara kebiasaan makan dan aktivitas olahraga di malam hari. Hasil menunjukkan bahwa 74,3% responden yang berolahraga adalah laki-laki, dengan mayoritas berusia dewasa (78,6%) dan berpendidikan terakhir di tingkat SMA (54,3%). Aktivitas olahraga paling populer adalah futsal (34,3%), diikuti oleh tenis meja (25,7%). Sebagian besar responden (77,1%) berolahraga lebih dari 30 menit, dengan 72,9% di antaranya makan sebelum berolahraga. Penelitian ini mengindikasikan bahwa kebiasaan makan dan aktivitas fisik dipengaruhi oleh faktor demografis, termasuk jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian membuktikan bahwa mayoritas responden makan malam sebelum melakukan aktivitas olahraga dengan interval waktu 120 menit sebelum berolahraga. Temuan ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang pola makan dan aktivitas olahraga dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, serta berpotensi menjadi dasar untuk intervensi kesehatan yang lebih luas di Kota Makassar.
Pemantauan Aktivitas Fisik dan Antropometri dalam Pencegahan Obesitas pada Siswa SMA 1 Muhammadiyah Makassar Jayadilaga, Yadi; Rahman, Abdul; Mappanyukki, A. Atssam; Handayani, Meliana; Wahyudin, Wahyudin; Putra, Roy Try
KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan Vol 7 No 1 (2025): Edisi Maret
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/kuat.v7i1.2851

Abstract

Paradigma terkait obesitas dianggap masalah orang dewasa, kini telah bergeser seiring berkembangnya zaman. Obesitas pada anak dan remaja merupakan masalah kesehatan yang semakin meluas secara global termasuk di Indonesia. Tujuan kegiatan pengabdian yaitu, meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya aktivitas fisik dan mengidentifikasi siswa yang beresiko mengalami obesitas. Kegiatan dilaksanakan di lingkungan SMA 1 Muhammadiyah Makassar dengan mitra siswa kelas XI. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah dengan instrumen berupa kuesioner, stadiometer, timbangan digital. Hasil yang ditemukan, rata-rata nilai aktivitas fisik mitra 2890.32 MET-menit/minggu. Nilai rata-rata aktivitas fisik mitra termasuk kategori berat. Nilai minimal aktivitas fisik mitra 73 MET-menit/minggu dan nilai maksimal aktivitas fisik mitra 17413 MET-menit/minggu. Rata-rata indeks massa tubuh mitra 22.20, termasuk kategori normal. Nilai minimal indeks massa tubuh mitra 14.78 dan nilai maksimal 41.75. Berdasarkan hasil pemantauan, ditarik kesimpulan kegiatan pengabdian bahwa aktivitas fisik mitra rata-rata dalam kategori berat dan indeks massa tubuh mitra dalam kategori normal. Dari hasil yang ditemukan dalam pemantauan, tim PKM memberikan catatan sebagai langkah awal pencegahan agar angka obesitas tidak terus meningkat. Terdapat beberapa mitra dengan aktivitas fisik sedang dan cenderung ringan, terdapat mitra dengan indeks massa tubuh underweight, overweight dan obesitas. Menyarankan mitra dengan IMT underweight, overweight, dan obesitas untuk melakukan upaya yang tepat, seperti peningkatan asupan gizi seimbang atau pengendalian pola makan, serta meningkatkan aktivitas fisik sesuai kebutuhan.
Strategi Pembinaan Prestasi Olahraga Bola Voli Yanuar Rahman, Alvin; Try Putra, Roy; Jayadilaga, Yadi; Yahya Putra, Andhika
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI) Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v4i2.2628

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pembinaan prestasi olahraga bola voli dengan pendekatan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode gabungan secara kuantitatif dan kualitatif. Sumber data penelitian antara lain pelatih, pengurus dan atlet Ikatan Volleyball Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan pemberian angket kepada pelatih, pengurus dan atlet. Hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut sudut pandang pengurus dan pelatih diketahui nilai tertinggi yaitu kategori sangat setuju sebesar 70,8% yang artinya pengkategorian baik. Sudut pandang atlet diketahui nilai tertinggi yaitu kategori sangat setuju sebesar 63,7% yang artinya pengkategorian baik. Sudut pandang sarana dan prasarana diketahui nilai tertinggi yaitu kategori sangat setuju sebesar 53,6% yang artinya pengkategorian cukup. Sudut pandang organisasi diketahui nilai tertinggi yaitu kategori sangat setuju sebesar 67,0% yang artinya pengkategorian baik. Sudut lingkungan diketahui nilai tertinggi yaitu kategori sangat setuju sebesar 62,9% yang artinya pengkategorian baik. Sudut pandang manajemen diketahui nilai tertinggi yaitu kategori sangat setuju sebesar 46,8% yang artinya pengkategorian cukup. Sudut pandang pendanaan diketahui nilai tertinggi yaitu kategori sangat setuju sebesar 34,3% yang artinya pengkategorian cukup. Pembinaan prestasi Ikatan Volleyball Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung berada dalam kategori baik.
Pengenalan Manfaat dan Pengolahan Moringa olifera pada Anak di BTN Kasumberang Kabupaten Gowa Puspitasari, Dewi; Meliyana R, Sitti Masyitah; Jayadilaga, Yadi; Rhesa, Muhammad; Saleh, Andi Rahmat
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Volume 02 Nomor 01 (April 2023)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v2i1.171

Abstract

The community service carried out aims to provide experience for children to know Moringa-based foods. Children are given an introduction to like to consume vegetables. The community service carried out was training in making moringa fried rice using the demonstration method. A total of 12 panelists participated to assess the level of preference for Moringa fried rice which included color, taste, aroma and texture that the panelists liked. It can be concluded that the results of the dedication show that Moringa fried rice is accepted/liked by the panelists and can be used as an alternative for daily consumption of highly nutritious children
Identifikasi Kebiasaan Makan dan Aktivitas Olahraga pada Remaja dan Dewasa Jayadilaga, Yadi; Handayani, Meliana; Kas, Sri Rezkiani
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 6 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v14i6.1992

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyakit dengan penyebab kematian tertinggi. Penyakit tidak menular dapat disebabkan oleh gaya hidup, termasuk kebiasaan makan dan aktivitas olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebiasaan makan dan aktivitas olahraga di kalangan remaja dan dewasa di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang melibatkan 70 responden yang berolahraga di malam hari. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner selama satu minggu yang berfokus pada kebiasaan makan dan aktivitas olahraga dalam satu bulan terakhir. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif untuk mengidentifikasi gambaran kebiasaan makan dan aktivitas olahraga remaja. Selanjutnya, dilakukan analisis crosstab atau tabulasi silang untuk mengidentifikasi keterkaitan antara kebiasaan makan dan aktivitas olahraga di malam hari. Hasil menunjukkan bahwa 74,3% responden yang berolahraga adalah laki-laki, dengan mayoritas berusia dewasa (78,6%) dan berpendidikan terakhir di tingkat SMA (54,3%). Aktivitas olahraga paling populer adalah futsal (34,3%), diikuti oleh tenis meja (25,7%). Sebagian besar responden (77,1%) berolahraga lebih dari 30 menit, dengan 72,9% di antaranya makan sebelum berolahraga. Penelitian ini mengindikasikan bahwa kebiasaan makan dan aktivitas fisik dipengaruhi oleh faktor demografis, termasuk jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian membuktikan bahwa mayoritas responden makan malam sebelum melakukan aktivitas olahraga dengan interval waktu 120 menit sebelum berolahraga. Temuan ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang pola makan dan aktivitas olahraga dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, serta berpotensi menjadi dasar untuk intervensi kesehatan yang lebih luas di Kota Makassar.
Pengabdian kepada Masyarakat: Implementasi Resistance Band sebagai Media Latihan Kekuatan untuk Meningkatkan Performa Pemain Futsal Doenam Makassar Sulaeman, Sulaeman; Saharullah, Saharullah; Risan, Rahmad; Jayadilaga, Yadi; Primadi, Muhamad Baidhowi
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 5
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pemain futsal dalam menerapkan strength training berbasis resistance band sebagai solusi atas keterbatasan fasilitas latihan dan rendahnya pemahaman mengenai latihan kekuatan. Mitra dalam program ini adalah komunitas Futsal Doenam yang terdiri atas pemain futsal amatir dan pelajar. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan teori dan praktik, penerapan teknologi pembelajaran berupa video tutorial, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada aspek pengetahuan peserta mengenai prinsip-prinsip strength training, keterampilan praktis dalam penggunaan resistance band, serta perubahan sikap terhadap pentingnya pembinaan fisik yang terstruktur. Selain itu, program menghasilkan produk IPTEKS berupa video tutorial, dan penyediaan resistance band bagi peserta sebagai sarana latihan mandiri. Faktor pendukung keberhasilan meliputi antusiasme mitra, dukungan fasilitas, serta kolaborasi dosen dan mahasiswa. Adapun faktor penghambat yang ditemui adalah keterbatasan waktu pelaksanaan, perbedaan kemampuan fisik peserta, serta variasi tingkat pengalaman latihan. Secara keseluruhan, program ini berhasil memberikan solusi praktis, ekonomis, dan aplikatif bagi peningkatan performa serta pencegahan cedera pada pemain futsal. Harapannya keberlanjutan program disarankan melalui kaderisasi pelatih lokal, evaluasi jangka panjang, serta penguatan kerja sama antara perguruan tinggi dan komunitas olahraga.Kata kunci: Pengabdian Masyarakat, Futsal, Resistance Band, Strength Training, IPTEKS