Artikel ini mengkaji tentang perdebatan seputar ḥadīs āhād di kalangan mazhab Ahnaf dan Mutakallimin. Mana yang dijadikan prioritas sebagai hujjah ḥadīs āhād ataukah qiyās? Di isini menariknya, karena mazhab Mutakallimin berpandangan ḥadīs āhād harus dijadikan hujjah dalam hukum Islam, sementara mazhab Ahnaf lebih memprioritaskan pengunaan qiyās daripada penggunaan ḥadīs āhād. Perbedaan tersebut berimplikasi juga pada produk hukum yang pada tataran iplikatifnya juga iterjadi perbedaan, seperti halnya pada lapangan fikih mu’amalat iatau hukum ekonomi syari’ah.
Copyrights © 2023