Latar Belakang: Glaukoma adalah penyakit mata dimana terjadinya kerusakan saraf optik yang disebabkan oleh hambatan pengeluaran cairan bola mata (Humor Aquous) . Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan monoterapi timolol dan terapi kombinasi timolol-acetazolamide pada pasien glaukoma di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo. Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yaitu berdasarkan data-data rekam medik yang sudah ada tanpa melakukan perlakuan ataupun wawancara langsung kepada subjek uji. Hasil: Pada pemberian monoterapi timolol diperoleh hasil pemeriksaan pertama pasien pada tahun 2020 dengan TIOD (Tekanan Intraokular Dextra ) 15,1 mmHg dan TIOS (Tekanan Intraokular Sinistra ) 16,0 mmHg, hingga pemeriksaan terakhir pasien pada tahun 2022 dengan hasil pemeriksaan TIOD 14, 1 dan TIOS 15,6, sedangkan pada pemberian terapi kombinasi timolol-acetazolamide diperoleh hasil pemeriksaan pertama pasien pada tahun 2022 dengan TIOD 31,3 mmHg dan TIOS 17,5 mmHg, hingga pemeriksaan terakhir pasien pada tahun 2022 dengan hasil pemeriksaan TIOD 24,7 dan TIOS 14,2. Kesimpulan: terjadi penurunan Tekanan Intraokular (TIO) pada pemberian monoterapi timolol dan kombinasi terapi timolol-acetazolamide, dimana penurunan tekanan intraokular yang paling signifikan adalah pada pemberian kombinasi terapi timolol dan acetazolamide.
Copyrights © 2023