Transportasi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) merupakan tulang punggung mobilitas masyarakat antar wilayah di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan yang memiliki tantangan geografis signifikan. Sistem transportasi yang andal, efisien, dan dapat diakses oleh masyarakat menjadi kunci kepuasan pengguna transportasi umum serta mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Namun, kinerja AKAP pada trayek Kalimantan Timur-Kalimantan Selatan masih menghadapi berbagai permasalahan terkait pelayanan, kenyamanan, ketepatan waktu, dan keselamatan yang berimplikasi pada tingkat aksesibilitas masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja transportasi AKAP, mengevaluasi pengaruh pelayanan, kenyamanan, ketepatan waktu, dan keselamatan terhadap aksesibilitas, serta merumuskan rekomendasi kebijakan perbaikan dengan penekanan khusus pada trayek Kalimantan Timur - Kalimantan Selatan. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini mengumpulkan data dari 100 pengguna AKAP rute Samarinda-Banjarmasin dengan memberikan kuisioner terstruktur dan analisis statistik selanjutnya menggunakan regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS versi 26.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh faktor utama yang mempengaruhi kinerja transportasi AKAP, dengan ketepatan waktu, keselamatan, dan kenyamanan sebagai faktor paling dominan. Analisis deskriptif mengungkapkan kesenjangan antara kinerja aktual (skor 3,41-3,75) dan harapan penumpang (skor ?4,0), dengan aspek keselamatan dan ketepatan waktu memerlukan prioritas perbaikan. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi operator transportasi dan pembuat kebijakan dalam merumuskan strategi peningkatan kualitas layanan AKAP yang komprehensif dan berbasis bukti empiris.
Copyrights © 2025