<![CDATA[Artikel ini membahas hubungan antara kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam konteks pembelajaran mendalam (deep learning), dan perspektif epistemologi. Seiring dengan berkembangnya AI yang berbasis data dan ateoretis, pendekatan ini menantang paradigma epistemologi tradisional yang berfokus pada teori dan justifikasi pengetahuan universal. AI, dengan kemampuannya untuk memberikan personalisasi berdasarkan data yang kontekstual, membawa perubahan signifikan terhadap cara kita memahami dan menghasilkan pengetahuan. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana AI menggeser fokus epistemologi dari pencarian kebenaran universal menuju pengetahuan yang lebih dinamis dan terfokus pada kebutuhan individu, serta implikasi filsafat ilmu dalam mengevaluasi konsep-konsep dasar seperti kebenaran, justifikasi, dan teori pengetahuan. Penelitian ini mengajak pembaca untuk merenungkan peran AI sebagai agen epistemik yang tidak hanya memengaruhi teknologi, tetapi juga pemahaman kita tentang pengetahuan di era modern. Keywords: Kecerdasan Buatan (AI), Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), Epistemologi, Filsafat Ilmu, Pengetahuan Dinamis.]]>
Copyrights © 2025
