Internalisasi nilai-nilai Islam moderat, seperti tawassuth (sikap moderat) dan tasamuh (toleransi), merupakan kebutuhan mendesak di tengah tantangan keberagaman dan meningkatnya radikalisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses internalisasi nilai-nilai tersebut di SMP Modern Al-Miftah, sebuah lembaga pendidikan berbasis Islam yang mengintegrasikan nilai-nilai moderasi dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari siswa. Dengan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap siswa, guru, dan staf sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai tawassuth dan tasamuh dilakukan melalui pembelajaran berbasis keteladanan, diskusi kelompok, dan pengalaman langsung dalam lingkungan yang mendukung. Nilai-nilai ini tidak hanya diajarkan secara teoritis, tetapi juga diterapkan dalam interaksi sosial siswa, seperti kerja kelompok dan penyelesaian konflik. Pendekatan tersebut berhasil menciptakan budaya saling menghormati, memperkuat keharmonisan, dan membangun karakter siswa yang toleran dan adil. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses internalisasi nilai-nilai Islam moderat membutuhkan penguatan peran guru, pengembangan kurikulum berbasis moderasi, dan penciptaan lingkungan yang mendukung. Dengan implementasi yang konsisten, SMP Modern Al-Miftah dapat menjadi model ideal dalam membangun generasi yang moderat, toleran, dan siap menghadapi keberagaman. Penelitian ini juga merekomendasikan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan dampak positif dari internalisasi nilai-nilai Islam moderat dalam pembentukan karakter siswa.
Copyrights © 2025