Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HASANAH AMALIYAH AHLUSSUNNAH WALJAMAAH DALAM MEMBINGKAI KEHARMONISAN SOSIAL BUDAYA DAN MASYARAKAT NUSANTARA Muhammad Shohib Rifa’i
MIYAH : Jurnal Studi Islam Vol. 12 No. 2 (2016)
Publisher : Institut Keislaman Abdullah Faqih Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.842 KB) | DOI: 10.33754/miyah.v12i2.157

Abstract

Abstrak: Jauh sebelum Islam masuk ke Nusantara, telah disabdakan oleh Rasulullah bahwa umatnya “Islam” akan mengalami perpecahan. Sabda ini menjadi diktum dan sekaligus sebagai petanda bahwa menyebaranya agama Islam sebagai agama besar dunia akan diikuti pula rintangan yang akan menghimpitnya, hal itu ditandai dengan perpecahan tersebut menjadi 73 golongan. Dari 73 golongan itu, akan ada satu yang terselamatkan, hal ini disebutkan oleh rasululllah sebagai golongan ahlisunnah waljamaah. Dalam tulisan ini, akan membahasa tentang hasanah amaliyah ahlisunnah waljamaah dalam membingkai keharmonisan masyarakat. Khususna pada amaliyah istighosah, tawasul tahlilan dan lain sebaginya. Karena masih banyak orang-orang  keliru dalam memahami hakikat Tawassul, Istighasah, Tahil dan Selametan, Oleh Karena itu kami akan sedikit mengupas  hakikat Tawassul, Istighasah, Tahil dan Selametan yang selama ini menjadi corak budaya islam khususnya islam jawa yang berkembang dan terus dijaga dan dilestarikan secara turun temurun hingga saat ini.Kata Kunci: Amaliah, Ahslisunnah waljamaah
PERBEDAAN QIR’AH MUTAWATIRAH DAN IMPLIKASINYA DALAM PENETAPAN HUKUM Nur Rohmah Zamamah; Muhammad Shohib
MIYAH : Jurnal Studi Islam Vol. 16 No. 2 (2020)
Publisher : Institut Keislaman Abdullah Faqih Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.242 KB) | DOI: 10.33754/miyah.v16i2.277

Abstract

Abstrak: Qira’ah is the difference in the reading of the Qur’an terms of pronunciation and other methods which are inherently continuous to the prophet. Qira’ah has two versions relating to the dialect of language (lahjah) and the substance of lafadz, if qira’ah is related to lahjah then it does not have implications for interpretation, such as reading isymam which has a difference between writing and reading. And if qira’ah is related to the substance of lafadz then it has implications for interpretation. Specifically, this paper contributes to the existence of the differences of qira’ah mutawatirah and has implications for legal stipulation. By using the tahlili interpretation method which has a very broad scope. The results of the study of the verses that has differences in qira’ah mutawatirah and has implications for the stipulation of law in the al-Qur’an are six verses, namely al-Baqarah verse 222, al-Nisa>’ verse 43, al-Ma>idah verse 6, al-Baqarah verse 125, al-Baqarah verse 229 and al-Maidah verse 95.Keywords: Difference of qira’ah, Implications, Stipulation of Law.
Moderate Islamic Education Through the Interpretation of Moderate Verses in the Tafsir Al-Ibriz by KH Bisri Mustofa Muhammad Shohib
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 14 No 1 (2022): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v14i1.4213

Abstract

This research aims to determine how moderate verses are interpreted according to KH Bisri Mustofa in Tafsir Al-Ibriz and moderate Islamic education according to KH Bisri Mustofa. This research method uses a library approach (Library Research) and a qualitative research type. This research involves researchers as key instruments in collecting, analyzing, and interpreting data from various library sources. Through a thematic interpretation approach, researchers found research results regarding the concepts emphasized by KH. Bisri Mustofa in his interpretation of moderate verses in the Koran. These concepts include the right to freedom in all aspects of life, including freedom of belief and rationalism in seeking the truth, as expressed in QS Al-Baqarah verse 256. Understanding of piety, social spirit regardless of racial, ethnic, or religious differences, and Polite behavior towards neighbors, even non-Muslims, as explained in QS Al-Mumlahanah verse 8, is the main basis in the concept of moderate Islamic education. Apart from that, research shows that the concept of moderation verses also teaches the values of getting to know each other, interacting, helping each other, and cross-religious cooperation to advance civilization, by QS Al-Hujurot verse 13. Having a moderate spirit and prohibiting extremism, as found in QS An-Nisa's verse 171, is the basis for forming a balanced Muslim character.
Nilai-Nilai Kemanusiaan Dalam Kisah Nabi Syu’ayb (Kajian Tafsir Tematik) Misbahul Mubarok; Muhammad Shohib
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): April
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/isihumor.v1i2.193

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis penafsiran ayat-ayat kisah nabi Syu’ayb dan hubungan penafsiran ayat-ayat kisah nabi Syu’ayb terhadap nilai nilai kemanusiaan. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan metode tafsir tematik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian diantaranya; Al-Qur’an  Al-Karim,  Tafsir  Al-Munir  karya  Wahba  Az Zuhaili, Tafsir Al-Misbah karya Muhamad Qurais Syhihab,Tafsir Al-Qurtuby karya  Imam  Qurtuby,  Tafsir  al-Qur’an  al-Azim  karya  Ibnu  Kathir  dan  tafsir  Fi Dhilal al-Qur’an karya Sayyid Qutub. Hasil dari penelitian adalah bahwa kaum nabi Shu’ayb merupakan kaum yang suka mengurangi takaran dan timbangan, menakut-nakuti dan menghalang- halangi orang-orang yang beriman dari jalan Allah SWT, dan juga suka berbuat kerusakan di muka bumi, sehingga Allah SWT mengadahap mereka dengan gempa yang menjadikan bergelimpangan di rumah. Adapun nilai-nilai kemanusian yang terkandung dalam kisah nabi Shu’ayb dan kaumnya ada 4 macam nilai kemanusiaan, yakni: berperilaku adil terhadap sesama, saling menghargai dan tidak berlaku semena-mena terhadap orang lain, menjaga lingkungan, dan mengakui persamaan hak dan kewajiban.
Kriteria Sukses Dalam Al-Qur’an (KajianTematik) Muhammad Shohib; Kholifatus Sa’diyah
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 1 (2023): April
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/jipsi.v2i1.510

Abstract

Tujuan penelitian ini tentang makna sukses yang terkandung dalam Al-Qur'an sukses dan kriteria sukses menurut Al-Qur'an. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif kepustakaan (Library Research) Sumber data primer menggunakan buku Sumber data primer yang dipakai adalah al-Qur’an. Dalam mengutip ayat-ayat al-Qur’an penulis menggunakan Al-Qur’an dan Terjemahnya dalam Hadist Web Versi 3.0. karya Sofyan Efendi. Sedangkan yang menjadi data sekunder adalah kitab-kitab tafsir seperti Tafsir Al- Misbah karya M. Quraish Shihab, Jāmi’ al-Bayān ‘an Ta’wīl āy al-Qur’ān karya Ibn Jarīr al- Ṭabārī, Jāmi’ al- Bayān li al-Aḥkām al-Qur’ān karya Imām al-Qurṭūbi, Tafsir al-Maraghi karya Ahmad Muṣaṭfa al-Maragi, Mu’jam Mufradāt li Alfāẓ al-Qur’ān karya Al-Ragīb al-Aṣfahānī, Tafsir Al-Qur’anul Madjied An-Nur karya T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy dan hadis-hadis Nabi SAW. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi atau bidang tertentu secara faktual dan cermat serta secara konseptual menelaah data yang ada kemudian diklasifikasikan menurut masalah yang dimaksud untuk memperoleh kejelasan. Dalam penelitian ini penulis menemukan tiga istilah sukses dalam Al-Qur'an, yaitu al-Falah, an-Najah dan al-Fauz. Kata al-Falah menggambarkan arti keberuntungan dunia maupun akhirat, Kata an-Najah menggambarkan arti keberuntungan dunia saja dan kata al-Fauz menggambarkan arti keberuntungan nanti di akhirat. Kriteria sukses dalam Al-Qur'an diantaranya beriman dan bertakwa kepada Allah swt., melaksanakan shalat lima waktu, berdoa kepada Allah swt. Aktif bekerja, menyisihkan sebagian rezeki untuk orang yang membutuhkan, beriman dan taqwa, berdoa kepada Allah swt, mendapat rahmat agar masuk surge.
Pendampingan Guru Taman Pendidikan al-Qur’an dalam Peningkatan Pemahaman Bacaan Melalui Program Tahsin dan Tadabbur di Desa Mojopuro Gresik Muhammad Shohib; Imam Nur Aziz
Community: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 01 (2024): Penelitian Tindakan Berbasis Pengembangan Masyarakat
Publisher : Academia Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57060/community.v4i01.111

Abstract

The purpose of this study is to improve the ability to read the Quran by TPQ teachers through Tahsin training, where it is hoped that TPQ teachers in Mojopuro Village can read the Quran with correct tajweed through intensive training classes guided by competent ustaz to ensure that the correct standards of reading the Quran can be applied. The service method in this program uses a Learning Service approach, namely with the Implementation Stages and Needs Identification, Program Planning, Training Implementation, Assistance and Evaluation, Learning Community Development, and Reflection and Report Preparation. The results of the service show that the TPQ teacher assistance program in improving the understanding of the Quran through the Tahsin and Tadabbur programs in Mojopuro Gresik Village has succeeded in achieving the expected goals. Periodic evaluations showed that the program was running as planned and achieved significant results with an evaluation score of 8.5 on a scale of 1-10, as well as an increase in teachers' confidence and competence from a scale of 5 before the program to 9 after the program. For program development, it is recommended to increase intensive practice and mentoring sessions, as well as continuous support from the community and service team.
Pemberdayaan Kelompok Ibu Sosialita melalui Pelatihan Keterampilan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Aziz, Imam Nur; Muhammad Shohib
Community: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 02 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Academia Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57060/community.v4i01.112

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok ibu sosialita di panceng, Kabupaten Gresik, melalui pelatihan keterampilan kewirausahaan berbasis potensi lokal. Kelompok ibu sosialita di desa ini aktif menggunakan media sosial, namun penggunaan tersebut belum optimal untuk kegiatan kewirausahaan. Program pengabdian ini dirancang menggunakan model Community-Based Research (CBR) yang menitikberatkan pada partisipasi aktif ibu-ibu sosialita dalam seluruh proses, mulai dari identifikasi kebutuhan, perencanaan, hingga evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelatihan berbasis CBR berhasil meningkatkan keterampilan ibu sosialita dalam memanfaatkan media sosial untuk pemasaran produk lokal, seperti kerajinan tangan dan olahan makanan tradisional. Para ibu kini mampu membuat konten promosi yang menarik dan memanfaatkan platform digital, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Business, untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Meskipun terdapat tantangan, seperti keterbatasan akses bahan baku dan modal usaha, kolaborasi antaranggota kelompok dan dukungan dari pihak eksternal mampu membantu mengatasinya. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pemberdayaan kewirausahaan berbasis potensi lokal dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan perekonomian desa, serta memberikan model yang dapat diterapkan di desa-desa lain dengan potensi serupa.
NILAI NILAI ISLAM MODERAT PERSPEKTIF KH ALI MAKSUM KRAPYAK DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Moch Holilulloh; Muhammad shohib
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR) JUNI
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i3.4894

Abstract

Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik Abstrak Indonesia is a diverse country, consisting of various ethnicities, religions, and cultures, as reflected in the motto "Unity in Diversity." However, the reality of pluralism is often disrupted by conflicts with religious undertones, hate speech, and acts of intolerance. Religious radicalism arises from an extreme understanding of sacred texts without considering the goals of Sharia.In this context, Wasathiyyah Islam or moderate Islam becomes important. Based on the thoughts of K.H. Ali Maksum in the book Hujjah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, there are four main values that form the foundation of moderate Islam:At-Tawasuth (the middle attitude),Tasamuh (tolerance),Tawazun (balance),Amar Ma’ruf Nahi Munkar (encouraging good and preventing wrongdoing).This research uses library research methods and finds that the book teaches the importance of respecting differences, rejecting violence, and promoting a critical and democratic attitude. These values are essential to be integrated into education.
Internalisasi Nilai-Nilai Islam Moderat Melalui Pendidikan Aswaja di MTs. Mamba`us Sholihin Hollo-Amahai Maluku Tengah Ramadhan Wahyu Setiawan; Muhammad Shohib
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol. 5 No. 2 (2025): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v5i2.7265

Abstract

This study aims to examine the process of internalization of moderate Islamic values ​​through Aswaja education at MTs Mambaus Shollihin, Hollo-Amahai, Central Maluku. The research method used is qualitative descriptive with a case study approach. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and documentation related to educational activities at MTs Mambaus Shollihin. The research subjects consisted of the principal, teachers, students, and local community leaders. Data analysis was carried out inductively with the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that the internalization of moderate Islamic values ​​at MTs Mambaus Shollihin is carried out through three stages: value transformation, value transaction, and value transinternalization. The value transformation process is carried out through the delivery of educational materials that emphasize the principles of moderate Islam, such as tawasuth (moderate), tawazun (balanced), i'tidal (fair), tasamuh (tolerance), and musawah (equality). The implications of this study indicate that Aswaja education at MTs Mambaus Shollihin is effective in forming moderate characters in students, which are expected to contribute to the creation of a peaceful, tolerant, and diversity-appreciating society. The recommendations from this study are the need to strengthen the education curriculum that emphasizes moderate values, and increasing the role of families and communities in supporting education based on moderate Islamic values.
Pendampingan Guru TPQ dalam Penggunaan Media Poster Peta Konsep Makharijul Huruf untuk Meningkatkan Kratifiatas Pembelajaran Al-Quran di Surabaya Timur Muhammad Shohib; Aziz, Imam Nur
Community: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 01 (2025): Penelitian Tindakan Berbasis Pengembangan Masyarakat
Publisher : Academia Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57060/community.t9yznb73

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dalam menggunakan media poster peta konsep makharijul huruf guna meningkatkan efektivitas pembelajaran Al-Quran di Surabaya Timur. Menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), penelitian ini melibatkan guru-guru TPQ dalam setiap tahapan, mulai dari identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, hingga refleksi. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media poster peta konsep mampu meningkatkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran. Sebanyak 85% guru merasa lebih percaya diri dan kreatif dalam mengajar, dibandingkan sebelumnya yang hanya 40% menggunakan media visual. Selain itu, penggunaan media ini juga efektif dalam meningkatkan pemahaman santri terhadap makharijul huruf, dengan peningkatan nilai rata-rata kemampuan membaca Al-Quran sebesar 20%. Media poster peta konsep memberikan visualisasi yang jelas dan sistematis, memudahkan santri dalam memahami konsep tajwid dan meningkatkan partisipasi aktif mereka dalam kegiatan kelas. Penelitian ini membuktikan bahwa pendekatan PAR dan penggunaan media pembelajaran kreatif dapat menjadi solusi efektif dalam menciptakan pembelajaran Al-Quran yang lebih interaktif, menarik, dan bermakna di lingkungan TPQ