Penelitian bertujuan untuk mengetahui motivasi dan komitmen organisasi terhadap workforce agility pegawai. Subjek penelitian adalah pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Aptika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiasi kausal. Pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) yang terdiri dari wawancara (interview), pengamatan langsung (observation), dan kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kemampuan workforce agility pegawai. Sedangkan budaya organisasi tidak mempengaruhi motivasi terhadap kemampuan workforce agility pegawai.
Copyrights © 2024