Selama dua dekade pertama abad ke-21, semakin banyak narasi yang didefinisikan sebagai fiksi distopia Arab muncul di kancah kesusastran Arab. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan fiksi distopia dalam kesusastraan Arab, berikut dengan karya-karya dan karakteristiknya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik simak-catat. Kemudian, data dianalisis dengan mereduksi data yang tersedia, menampilkan data, dan melakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fiksi distopia dalam kesusastraan Arab memang baru berkembang pada abad ke-21, namun ada beberapa karya di abad sebelumnya yang dapat dikategorikan sebagai fiksi distopia. Kemudian, At-thabur oleh Basma Abd Al-Aziz, 2063 oleh Mutaz Hasanin dan Iraq +100: Stories from a Century after the Invasion yang disunting oleh Hasan Blasim dkk merupakan karya fiksi distopia Arab. Karakteristik fiksi distopia Arab meliputi degenerasi budaya non-totaliter, masyarakat liberal, munculnya zaman nuklir, ancaman lingkungan, penguasaan teknologi dan kecemasan yang disebabkan oleh terorisme. Selain itu, agama juga memiliki peran yang signifikan dalam manipulasi politik.
Copyrights © 2024